Pupuk Bersubsidi Disinyalir Disimpangkan Distributor

TEBINGTINGGI, PS - Petani di Kabupaten Empatlawang terutama daerah sentra pertanian Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Diduga pupuk bersubsidi ini disimpang oknum yang ingin mencari keuntungan dengan jalan pintas.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com dari para petani menyebutkan, pupuk subsidi sudah didistribusikan ke daerah sentra pertanian. Namun, para petani masih kesulitan untuk mendapatkannya. Mereka menduga pupuk yang telah sampai ke kabupaten tersebut disimpangkan oleh pihak distributor. Diduga para petani pakai sistem barter dengan 30 Kg beras untuk mendapatkan satu karung pupuk bersubsidi yang dibayar musiman atau setelah panen.

Kondisi ini sangat dikeluhkan warga, karena merasa perekonomian mereka ditekan dengan pembelian pupuk yang harga jualnya meningkat lebih dari dua kali lipat. Mereka berharap masalah ini (dugaan penyimpangan) dapat diselidiki pihak terkait.
"Bayangkan saja, harga pupuk yang semestinya Rp 110 ribu per karungnya harus dibayar 30 Kg beras. Berarti kalau satu kilo beras Rp 7.000 bisa mencapai Rp 210 ribu per karung pupuk tersebut," ungkap salah seorang warga yang meminta namanya dirasiakan.

Sumber ini, menyebutkan warga mengeluhkan adanya tindakan pihak distributor yang mencari keuntungan sebesar-besarnya, tanpa memperhatikan kondisi masyarakat.
"Masyarakat banyak mempertanyakan dan meminta agar diusut. Hal ini jangan dibiarkan berlarut-larut, karena masyarakat khususnya para petani yang menjadi korban," keluhnya. (bmg/sripo)

Posting Komentar

0 Komentar