PRABUMULIH, SS - Memasuki musim hujan yang mulai melanda Kota Prabumulih, masyarakat diminta mewaspadai ancaman nyamuk aides aygepti. Hal ini disebabkan lantaran nyamuk akan mudah berkembang biak disaat musim hujan yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah (DBD).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, jumlah kasus DBD mengalami peningkatan. Di tahun 2018 terdapat sebanyak 136 kasus, jumlah ini bertambah di tahun 2019 menjadi 146 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Tedjo Happy melalui Sekretaris Dinas dr Hesty Widyaningsih menjelaskan, dengan meningkatnya jumlah kasus DBD untuk itu pihaknya berpesan agar masyarakat selalu waspada akan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aides aegypti tersebut.

"Jumlah data ini kita peroleh dari seluruh puskesmas dan RSUD Kota Prabumulih. Untuk saat ini jumlah terbaru belum kita terima secara keseluruhan, namun di tahun 2020 ini sudah ada beberapa pasien yang terserang DBD dan dirawat di rumah sakit," ujar Hesty kepada LapartaNews.com saat dibincangi Selasa (7/1/2020).

Lebih lanjut Hesty menuturkan, tren penyakit DBD yang mengalami peningkatan didominasi oleh anak-anak mencapai 60 persen. Menurutnya, salah satu penyebab meningkatnya trend DBD adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Untuk itu kita harpkan masyarakat lebih mawas diri agar terhindar dari serangan nyamuk penyebab DBD. Salah satu upaya efektif yang harus dilakukan adalah dengan cara pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan cara menguras, mengubur dan membakar tempat-tempat yang mudah digenangi air yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal. Untuk lebih efektifnya gerakan PSN ini akan kita sampaikan disetiap kelurahan," katanya.

Masih kata Hesty, pemberantasan sarang nyamuk dengan cara fogging dianggap kurang maksimal. Mengingat fogging hanya dapat membunuh nyamuk dewasa saja, tetapi tidak untuk jentik-jentik bakal nyamuk.

"Selain itu drainase atau paretan yang ada di sekitar tempat tinggal juga harus lancar, jangan sampai buntu dan membuat genangan air yang dapat dijadikan sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk. Usahakan tempat penampungan air juga selalu tetutup rapat agar nyamuk tidak bersarang," tandasnya.(LN)

Posting Komentar

0 Komentar