Puslitbang Polri Kunjungi Polres Prabumulih


PUBLIKZONE --- Program kedelapan dari enam belas program prioritas Kapolri menyebutkan bahwa “pemulihan ekonomi nasional”, merupakan program yang menjadi target kehadiran peran Polri di tengah masyarakat. Secara kasat mata ada hal yang berbeda ataupun rancu, antara peran Polri dalam mewujudkan Kamtibmas dengan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini dapat dipahami dan dapat dinarasikan korelasinya melalui pendekatan ilmu kepolisian, bahwa Polri dalam menjalankan tugasnya, dihadapkan pada multi disiplin ilmu untuk mewujudkan Kamtibmas dan keteraturan sosial (social order). 

Dengan demikian, korelasi antara
peran Polri mewujudkan Kamtibmas dengan pemulihan ekonomi nasional adalah, ketika situasi Kamtibmas kondusif dan keteraturan sosial terwujud (dari aspek preemtif, preventif, represif), maka masyarakat dan para pelaku bisnis dapat menjalankan aktivitasnya secara aman dan nyaman. Implikasinya, pemulihan dan percepatan ekonomi nasional dapat diwujudkan.

Untuk itu, Puslitbang Polri telah berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional, melakukan penelitian dengan tema “peran Polri dalam mendukung pemulihan dan percepatan ekonomi nasional”.

Penelitian ini dilaksanakan di sebelas Polda yang dijadikan sebagai sampel yaitu Polda Sumsel, Sumbar, Lampung, Kalteng, Jateng, Kaltara, Bali, Sultra, Malut, Papua, dan Metrojaya. Sementara penelitian di Polda Sumsel, terdapat lima sampel lokasi yaitu Polrestabes Palembang, Polres OKI, Polres Muara Enim, Polres Prabumulih, dan Polres Ogan Ilir. 

Tim Peneliti diketuai oleh Kombes Pol Dr. Endro Sulaksono, dan didampingi tiga anggota yaitu AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K., Budi Prayitno, dan Joko Suryanto. Penelitian ini menyasar pada dua pertanyaan penelitian. Pertanyaan pertama adalah bagaimana tantangan dan upaya Polri dalam mendukung pemulihan dan percepatan ekonomi nasional. Sedangkan pertanyaan kedua adalah sejauh mana pengaruh pemulihan dan percepatan ekonomi nasional terhadap stabilitas Kamtibmas. 

Kedua pertanyaan ini dieksplorasi dan dianalisis melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, memanfaatkan teknik analytical hierarchy process melalui sebaran questioner dan dilakukan penilaian. 

Sedangkan secara kualitatif, memanfaatkan focuss group discussion yang nantinya dianalisis melalui reduksi data, triangulasi data, dan penarikan kesimpulan.

Penelitian ini melibatkan narasumber yang berasal dari internal dan eksternal Polri. Narasumber internal Polri berasal dari pengemban fungsi operasional yaitu Intelkam, Reskrim, Binmas, Lantas, dan
Sabhara yang memiliki keberagaman tugas di bidang preemtif, preventif, dan represif. 

Sementara narasumber dari eksternal Polri berasal dari keterwakilan pejabat Pemerintah Daerah, pelaku bisnis atau
usaha, dan tokoh masyarakat, yang telah merasakan langsung kehadiran peran Polri dalam melakukan aktivitasnya guna mendukung pemulihan dan percepatan ekonomi nasional.

Pada akhirnya, penelitian ini dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menyimpulkan bahwa, Polri memiliki peran aktif dalam pemulihan dan percepatan ekonomi nasional sebagai amanah program kedelapan dari enam belas program prioritas Kapolri. 

Selain itu, peran Polri tersebut menjadi best practices dan best experience bagi tugas polisi di dalam dan luar negeri. Namun, ketika terdapat temuan kehadiran peran Polri belum maksimal, maka terdapat beberapa rekomendasi strategis untuk meningkatkan perannya di masa mendatang. 

Posting Komentar

0 Komentar