Dorong Pelestarian Budaya dan Ekonomi Sawahlunto, Bukit Asam Sulap Eks Kantor Tambang Jadi Hotel Heritage Berstandar Internasional

SAWAHLUNTO,PUBLIKZONE - PT Bukit Asam (PTBA) mempertegas komitmennya dalam melestarikan warisan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Melalui revitalisasi aset bersejarah, PTBA mengubah bekas kantor pertambangan menjadi Hotel Ombilin Heritage, sebuah hotel bintang lima berstandar internasional yang diharapkan menjadi ikon pariwisata baru di kota berjuluk "Kota Arang" ini.

Revitalisasi Aset untuk Melestarikan Budaya

Direktur Sumber Daya Manusia PTBA, Ihsanuddin Usman, menyatakan bahwa proyek ini merupakan perwujudan sinergi antara pengelolaan aset perusahaan dan pelestarian budaya. 

"Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci agar Ombilin tidak hanya menjadi situs warisan dunia yang pasif, tetapi juga berkembang sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang dinamis," ujarnya.

Proyek revitalisasi ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan aset perusahaan guna meningkatkan pendapatan, dengan mengubah fungsi bangunan yang sebelumnya digunakan sebagai kantor menjadi fasilitas penginapan. 

Panca Kola, Supporting Facilities Construction Project Head PTBA, menjelaskan bahwa beberapa gedung yang telah dialihfungsikan menjadi kamar hotel adalah:

Gedung Kantor UPO: 11 kamar

Wisma Dokter: 4 kamar

Wisma 15: 5 kamar

Wisma 14: 4 kamar

Gedung Kantor Perencanaan: 33 kamar

Secara total, revitalisasi ini akan menambah 57 kamar baru yang akan memberikan lebih banyak pilihan bagi wisatawan. 

Saat ini, tingkat okupansi KHAS Hotel telah mencapai 85 persen, dan penambahan kamar ini diharapkan dapat mengakomodasi lebih banyak pengunjung.

Pelestarian Budaya dan Pengelolaan Aset Harus Sejalan

Direktur Sumber Daya Manusia PTBA, Ihsanuddin Usman, menekankan bahwa pengelolaan aset dan pengembangan sektor pertambangan harus berjalan seiring dengan pelestarian sejarah dan budaya lokal.

“Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci agar Ombilin tidak sekadar menjadi situs warisan dunia yang pasif, tetapi juga berkembang sebagai pusat kegiatan ekonomi dan budaya yang dinamis,” ujarnya saat menjadi pembicara dalam Simposium Internasional We Are Site Managers (WASM) yang diselenggarakan pada 24–28 Agustus 2025 di Hotel Saka Ombilin.

Revitalisasi tahap kedua, yang mencakup pembangunan fasilitas pendukung seperti clubhouse dan kolam renang, ditargetkan selesai pada minggu kedua Oktober 2025. Dengan total 57 kamar baru, hotel ini akan dikembangkan sebagai hotel bertema heritage dengan standar internasional bintang 4 atau 5. Berbagai tipe kamar yang akan ditawarkan antara lain Ombilin Suite Room, Junior Suite Room, Grand Deluxe, dan Superior.

Pengelolaan hotel hasil revitalisasi ini nantinya akan dipegang oleh PT Bukit Multi Properti (BMP), anak perusahaan Bukit Asam. 

“Kami sedang mengevaluasi apakah akan dikelola langsung oleh BMP atau melalui kolaborasi dengan pihak lain, mengingat sebelumnya kami telah bekerja sama dengan Hotel Indonesia Group (HIG) untuk mengelola KHAS Ombilin Heritage,” tambah Ihsanuddin.

Peresmian Hotel akan Bersamaan dengan HUT Kota Sawahlunto ke-137

Corporate Secretary Division Head PTBA, Niko Candra, mengungkapkan bahwa hotel ini direncanakan akan diresmikan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-137 Kota Sawahlunto pada 1 Desember 2025. "Untuk sementara waktu, hotel akan dioptimalkan untuk kegiatan internal sambil menunggu proses perizinan resmi selesai," pungkas Niko.

Revitalisasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Sawahlunto sebagai destinasi wisata budaya unggulan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan.(Smsi)

Posting Komentar

0 Komentar