Muara Enim, Sumsel — Sebagai daerah penghasil kentang terbesar di Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) berencana menjadikan kawasan Rantau Dedap, Desa Segamit, serta beberapa wilayah potensial lain di Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) dan Semende Darat Tengah (SDT) sebagai sentra penangkaran benih kentang varietas unggul.
Langkah strategis ini diharapkan dapat mewujudkan kemandirian daerah dalam penyediaan benih, tanpa ketergantungan pada pasokan dari luar daerah. Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., saat menghadiri Panen Raya Kentang Kelompok Tani Gemilang di Dusun IV Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Rabu (24/09).
Dalam kesempatan itu, Bupati Edison yang hadir bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim, Hj. Heni Pertiwi Edison, S.Pd., menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya akan menekan biaya produksi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani.
“Dengan adanya sentra penangkaran benih, para petani nantinya bisa menjual benih unggul ke daerah lain. Ini tentu menjadi nilai tambah yang besar dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Semende,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan keyakinannya bahwa dengan potensi lahan yang luas dan kondisi agroklimat yang mendukung, Muara Enim akan semakin kokoh sebagai pemasok kentang utama di tingkat regional, sekaligus menjadi kontributor penting dalam ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Sekretaris Dinas TPHP Kabupaten Muara Enim, Budi Jhonson Hutapea, S.P., M.Si., menjelaskan bahwa hingga saat ini Muara Enim merupakan produsen kentang terbesar di Sumatera Selatan, disusul oleh Kota Pagaralam. Berdasarkan data produksi, pada tahun lalu Kabupaten Muara Enim mencatat produksi 765 ton kentang dengan luas lahan 39 hektare, sedangkan hingga Agustus 2025, produksi telah mencapai 348 ton dari luas lahan 25 hektare.
Budi menambahkan, guna menjaga dan meningkatkan produktivitas, Pemkab Muara Enim terus memberikan pendampingan intensif kepada kelompok tani, termasuk melalui bantuan pupuk, alat pertanian, hingga pelatihan teknis budidaya.
Sebagai wujud dukungan terhadap pemberdayaan masyarakat, di akhir kegiatan tersebut Bupati Edison juga menyerahkan bantuan mesin jahit kepada warga setempat melalui Program Pengembangan UMKM Membara, yang menjadi bagian dari upaya meningkatkan ekonomi produktif masyarakat pedesaan.





0 Komentar