MUARA ENIM, PS - Masyarakat Desa Aur, Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten
Muara Enim mendadak geger. Pasalnya, Adi Candra (32) ditemukan tewas
oleh keluarganya dikebun karet dalam posisi sudah dikubur sedalam
setengah meter oleh pelaku, Sabtu (26/10) pukul 21.30 WIB
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat korban sudah tiga hari belum kembali kerumahnya. Hal itu membuat keluarganya sibuk mencari kemana-mana tapi juga ditemukan.
Namun tak membuat keluarga korban patah arang. Pencarian terus dilakukan. Alhasil, Sabtu (26/10) malam keluarga korban mencium bau tak sedap. Ketika ditelusuri, sosok korban yang dikubur dalam tanah sekitar setengah meter. Melihat hal itu, keluarga korban langsung melapor ke Polsek Lubai. Mendapatkan laporan itu, polisi langsung membawa korban ke RSUD Kota Prabumulih guna untuk dilakukan visum.
Marlena (20) istri korban mengaku tidak tahu penyebab tewas suaminya. "Tubuh suami aku tu ditemuke dikebun karet. Tapi idak ado luko-luko. Cuma bengkak pada wajah dan kepala saja," ungkapnya.
Marlena menambahkan, keluarga tidak percaya kalau suaminya telah jadi korban pembunuhan. Apalagi, kata Marlena, suaminya tidak mempunyai musuh.
"Suami saya orang baik. Dan setau saya dia tidak mempunyai musuh. Kenapa dia jadi korban pembunuhan, apa salah suami saya. Kami keluarga bingung kenapa ada orang yang nekat membunuh suaminya," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Lubai, AKP Ahmad Yani ketika dikonfirmasi via handpone, Minggu (27/10) membenarkan telah ditemukan sosok mayat di kebun karet. "Mayat korban sudah kita visum di RSUD Kota Prabumulih. Dan kasus ini sedang kita selidiki," pungkasnya. (dino)
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat korban sudah tiga hari belum kembali kerumahnya. Hal itu membuat keluarganya sibuk mencari kemana-mana tapi juga ditemukan.
Namun tak membuat keluarga korban patah arang. Pencarian terus dilakukan. Alhasil, Sabtu (26/10) malam keluarga korban mencium bau tak sedap. Ketika ditelusuri, sosok korban yang dikubur dalam tanah sekitar setengah meter. Melihat hal itu, keluarga korban langsung melapor ke Polsek Lubai. Mendapatkan laporan itu, polisi langsung membawa korban ke RSUD Kota Prabumulih guna untuk dilakukan visum.
Marlena (20) istri korban mengaku tidak tahu penyebab tewas suaminya. "Tubuh suami aku tu ditemuke dikebun karet. Tapi idak ado luko-luko. Cuma bengkak pada wajah dan kepala saja," ungkapnya.
Marlena menambahkan, keluarga tidak percaya kalau suaminya telah jadi korban pembunuhan. Apalagi, kata Marlena, suaminya tidak mempunyai musuh.
"Suami saya orang baik. Dan setau saya dia tidak mempunyai musuh. Kenapa dia jadi korban pembunuhan, apa salah suami saya. Kami keluarga bingung kenapa ada orang yang nekat membunuh suaminya," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Lubai, AKP Ahmad Yani ketika dikonfirmasi via handpone, Minggu (27/10) membenarkan telah ditemukan sosok mayat di kebun karet. "Mayat korban sudah kita visum di RSUD Kota Prabumulih. Dan kasus ini sedang kita selidiki," pungkasnya. (dino)
0 Komentar