Stock Obat Anti Rabies di Dinkes Ogan Ilir Kosong

INDRALAYA, PS --Iwan (48) warga Desa Sakatiga Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) menjadi korban digigit anjing gila, Jumat (27/12) sekitar pukul 09.00 WIB.

Ia lantas mendatangi Puskesmas Inderalaya guna mendapat pengobatan suntik anti rabies serum (ARS).

Menurut Iwan yang kesehariannya bekerja sebagai buruh harian lepas, saat itu ia hendak pergi bekerja. Ketika hendak mengeluarkan sepeda motornya ia digigit anjing pada bagian tangan sebelah kirinya yang diduga merupakan anjing gila.

Iwan mengaku tidak ada uang untuk menebus dan berobat anti rabies di bidan dan puskesmas senilai Rp 1,5 juta. "Solusi yang saya tempuh dengan minta rekomendasi dari puskesmas ke dinas kesehatan agar dapat anti rabies gratis," ungkapnya kepada media di rumahnya, Sabtu (28/12).

Namun sayangnya stok obat yang didambakannya untuk penyembuhan malah habis. Kepala Dinas Kesehatan OI Kosasi, melalui Kabid Pemberantasan Penyakit dan Pemeliharaan Lingkungan (P2PL) Hendra Kudeta membenarkan bahwa obat anti rabies tersebut habis dan belum ada pengiriman lagi baik dari pusat ataupun provinsi.

"Namun segera pada awal Januari 2014 nanti kita akan mendapatkan anti rabies tersebut," jelas Hendra. Menurutnya, untuk korban yang terkena gigitan anjing gila tahap pertama bisa membeli di apotek terdekat. "Kalau tidak salah 1 cure obat seharga Rp 150 ribu," ujarnya. (bmg/sripo)

Posting Komentar

0 Komentar