"Kendala hujan terus menerus akhir-akhir ini membuat permukaan air tinggi. Terendam air sehingga tidak bisa ngelas di dalam air. Kita kan mau ngecor dudukan itu tergenang air. Sehingga susah ngelas. Ketinggian COP air elevasi pilar 14,4," ungkap Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Palembang Ir H Junaidi MT didampingi Azwar Edie ST MT PPK 14 Jembatan Metropolitan Palembang, Rabu (1/1).
Dijelaskan Junaidi, sebelum mengecor, pekerja akan memasang backisting. Penyokong harus dilas, dibuatkan dudukan, penyangga, dan dihubungkan dengan pilar.
"Cari momen nunggu surut baru bisa dilas. Seminggu ini muka air tidak surut-surut. Ketinggian air elevasi 16,80 dari permukaan laut (dpl). Sekarang konsentrasi pekerjaan yang di darat. Di air berguyur. Sekitar 60 cm space untuk pasang platform penyangga backisting. Kalau ketinggian air paling tinggi 17,90 dpl," kata Junaidi.
Di sisi darat kontraktor berusaha agar bisa mengejar target sehingga balok beton diperkirakan Januari ke depan sudah bisa melantai dari arah Polygon ke Kertapati. Pasang balok dan lantai."Susah karena faktor alam. Saat ini 70 persen sudah terlaksana. Ada keterlambatan 1 persen," jelasnya.(bmg/sripo)
0 Komentar