PRABUMULIH, PS-Usai mengikuti Senam Jumat Pagi, Walikota Prabumulih beserta rombongan melakukan peninjauan lokasi pembuatan Tugu Patung Kuda di Simpang Jalan Padat Karya Prabumulih, Jumat (21/3). Ia didampingi Wakil Walikota Andriansyah Fikri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir M Ardi Supratman, Sekda H Djoharuddin Aini, Asissten III A Kowi, Kepala Bappeda Elman, Camat Prabumulih Timur Hendri Muklan dan Konsultan Pekerjaan.
Ridho meminta pekerjaan agar diselesaikan dengan baik. "Patung Kuda ini mengambil inspirasi dari Bali. Menggambarkan kegigihan dan semangat pantang menyerah," terang Ridho Yahya.
Hampir satu jam, Walikota dan rombongan melihat lokasi pembangunan patung kuda di jalan Padat Karya, mereka melanjutkan peninjauan ke Lapangan Prabujaya yang sedang dibangun Taman Kota.
Rencananya Tribun yang ada di Lapangan Prabujaya, akan dipindahkan di Lapangan Muara Dua Kelurahan Muara Dua. "Kalau masyarakat setuju dipindahkan dan dipasang di Muara Dua. Kalau pun tak setuju, yang kita bongkar dan simpan dulu," papar Ridho.
Walikota juga menyatakan pihaknya tak pernah memaksakan kehendak sepihak."Kita tak mau bertindak otoriter. Namun perlu juga dipahami, pembangunan yang direncanakan oleh Pemkot ini, untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat," lanjutnya.
Menyinggung soal pembangunan pasar, Ridho juga minta pedagang agar tak perlu kisruh."Kita berupaya agar pedagang tak dirugikan. Kalau katanya ketika dipindahkan, pengunjung sepi,kan kita sudah sepakat membebaskan biaya sewa selama enam bulan. Jadi tak ada masalah lagi," terangnya. Apapun keluhan yang dirasakan pedagang,saat relokasi pihak Pemkot akan memenuhi keluhan pedagang tersebut.(bmg)
Ridho meminta pekerjaan agar diselesaikan dengan baik. "Patung Kuda ini mengambil inspirasi dari Bali. Menggambarkan kegigihan dan semangat pantang menyerah," terang Ridho Yahya.
Hampir satu jam, Walikota dan rombongan melihat lokasi pembangunan patung kuda di jalan Padat Karya, mereka melanjutkan peninjauan ke Lapangan Prabujaya yang sedang dibangun Taman Kota.
Rencananya Tribun yang ada di Lapangan Prabujaya, akan dipindahkan di Lapangan Muara Dua Kelurahan Muara Dua. "Kalau masyarakat setuju dipindahkan dan dipasang di Muara Dua. Kalau pun tak setuju, yang kita bongkar dan simpan dulu," papar Ridho.
Walikota juga menyatakan pihaknya tak pernah memaksakan kehendak sepihak."Kita tak mau bertindak otoriter. Namun perlu juga dipahami, pembangunan yang direncanakan oleh Pemkot ini, untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat," lanjutnya.
Menyinggung soal pembangunan pasar, Ridho juga minta pedagang agar tak perlu kisruh."Kita berupaya agar pedagang tak dirugikan. Kalau katanya ketika dipindahkan, pengunjung sepi,kan kita sudah sepakat membebaskan biaya sewa selama enam bulan. Jadi tak ada masalah lagi," terangnya. Apapun keluhan yang dirasakan pedagang,saat relokasi pihak Pemkot akan memenuhi keluhan pedagang tersebut.(bmg)
0 Komentar