Hewan melata raksasa bercorak batik yang dikenal dengan lilitan yang sangat kuat tersebut, ditemukan Ansori (40) warga sekitar dan kawan-kawannya ketika hendak mencari ikan di sungai yang tak jauh dari desa tersebut, pada Sabtu (26/8) sekitar pukul 17:00 WIB. Kemarin.
"Ketika kami menyusuri sungai untuk cari ikan, kami lihat ular itu berada di tepi sungai. Kemudian kami berusaha menangkap dengan cara dijerat, sekitar setengah jam kami berlima berhasil menangkap ular itu dan dibawa ke dusun," ungkap Ansori.
Ansori juga bersama rekanya berniat untuk menjual ular tersebut selagi masih hidup, sebab menurut petani karet ini, biasanya apabila ular langka itu sudah mati, pembeli enggan untuk menerimanya.
"Kami bakal jual ular itu untuk tambahan penghasilan kami, sebab jarang kami temukan ular sebesar ini. Dahulu, kami pernah dapat ular jenis ini, dan langsung kami jual hidup-hidup, sebab kalau masih hidup harganya lumayan mahal," terangnya.
Sementara itu, Suryadi, perangkat desa setempat mengatakan bahwa dirinya menyarankan agar ular temuan warga tersebut, agar diserahkan ke pihak pemerintah. Dengan harapan pupolasinya bisa meningkat karena menurutnya mengingat ular piton dikabupaten PALI, sudah jarang ditemukan.
"Kami sarankan diserahkan ke pemerintah agar ular tersebut tidak punah, namun warga yang menemukan bersikeras untuk menjualnya, kami tidak bisa berbuat apa-apa," singkatnya.
Dari pantauan publikzone.com, masyarakat silih berganti, berduyun duyun datang sekedar ingin melihat langsung, ular raksasa yang beratnya. Mencapai satu kwintal lebih itu, karena menurut warga ular jenis ini sekarang sudah jarang dijumpai.
" Kami penasaran, ingin melihat langsung, ternyata ular itu sangat besar, persis mirip seperti ular yang ada di film itu," tutur warga.(St)
0 Komentar