Program SMS Makin Meningkat

PALI - Geliat reformasi pembangunan sanitasi di kabupaten PALI, provinsi Sumatera selatan (Sumsel) sepertinya semakin menunjukan perkembangan yang progresif. program kementerian kesehatan republik indonesia ini melalui pemerintah daerah kabupaten PALI dengan istilah Stop Mising Sembarangan (SMS) yang dicanangkan belum lama ini sudah membuahkan hasil.

Dari penulusuran publikzone.com, dikecamatan talang ubi saja, Ada beberapa desa yang telah berhasil meningkatkan akses sanitasi penduduk di tahun 2017 ini, menurunkan jumlah angka warganya untuk melakukan praktik buang air besar sembarangan (BABS). tentunya hal ini adalah upaya mengoptimalkan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakatnya.

Salah satunya desa Simpang tais, desa ini boleh dibilang nol persen BABS, karena pemerintah desanya telah melaksanakan program pola hidup bersih Sehat (PHBS) atau lebih dikenal dengan sebutan Stop Mising Sembarangan (SMS) menurut data yang diterima dari Erika Peru kepala desa setempat dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir ini sedikitnya pihak pemerintah desa simpang tais sudah membangun sebanyak 45 jamban untuk rumah penduduk

" Iya Dengan memfaatkan Dana Desa (DD) tahun 2017,kami pemerintah desa terus berupaya melakukan pola hidup sehat dilingkungan desa," Ungkap Erika kepada publikzone.com, minggu (17/9).

Sebelumnya menurut Erika, dinas kesehatan kabupaten PALI telah membangun sebanyak 37 jamban didesa simpang tais, untuk jumlah total seluruhnya 78 jamban yang sudah dibangun, dengan adanya jumlah tersebut sehingga desa ini sudah mencapai target untuk program PHBS.

" Betapa pentingnya akses sanitasi untuk kesehatan warga, karena kalau sanitasi yang tidak layak bisa menjadi faktor penyebab penularan berbagai penyakit," Terangnya.

Tidak hanya desa simpang tais saja yang melakukan hal semacam itu, namun desa karta dewa juga melakukan hal yang sama, seperti dikatakan Irwansyah Ibrahim kepala desa Karta Dewa kecamatan Talang ubi, menurutnya untuk didesanya memang belum mendapatkan giliran program tersebut, namun pihak pemerintah desa dipencairan Dana Desa (DD) 40 persen akan datang sudah dimasukan dalam progaram itu.
" Didesa Karta Dewa Belum membangun, cuman kami mengangarkan DD ditahap 40% akan datang sebanyak 21 rumah," Terang Irwansyah.

Selain dua desa ini saja, tetapi Desa Talang Akar yang merupahkan desa diperbatasan kabupaten PALI dan MUBA ini juga sedikitnya telah membangun 100 buah Jamban untuk warganya dengan memfaatkan Dana Desa (DD) tahun 2017, hal ini dilakukan guna membantu Pemerintah mewujudkan Daerah dalam Pembangunan menuju PALI Cemerlang dan budaya sehat.

" Kita harus bahu membahu membangun Kabupaten. Apa lagi Kabupaten PALI memiliki tujuan,yakni membuat PALI Cemerlang Sumsel Gemilang. Maka dari itulah kita selaku Pemerintah Desa melalui Anggaran Dana Desa terus melakukan pembangunan," ucap Heru.

Heru juga mengatakan Untuk menjadi Desa yang Mandiri dan Sejahtera tentunya kita harus meminta dukungan dari semua elemen, mulai dari masyarakat Talang Akar maupun Pemerintah Daerah PALI.

" Alhamdulillah pada Anggaran Dana Desa pada tahun 2017 kita sudah membangun Jamban sehat sebanyak 100 Jamban, menciptakan lingkungan yang sehat ", bebernya.

Dengan adanya pembangunan Jamban sehat dan layak ini, lanjutnya jangan sampai masyarakat kita mengotori lingkungan, serta. Selaku pemerintah desa (pemdes) maupun masyarakat, mendukung Program Pemda PALI dalam Stop Mising Sembarangan (SMS). (St)

Posting Komentar

0 Komentar