Puluhan Wartawan Kepung Kadis Pendidikan PALI

PALI - publikzone.com - Puluhan Journalis dari berbagai media yang bertugas di Bumi Serepat Serasan, mengepung dan mencegat Kamyadi,S,pd,M,si, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan, pada senin siang (23/10).

Wawancara Cegat Pintu (Door Stop) yang dilakukan oleh para kuli tinta itu, terkait tindak lanjut dari perencanaan program program Dinas pendidikan ditahun 2018 mendatang, yang disampaikanya pada saat Konferensi Pers, digedung Pesos Komperta Pendopo.

" Kita ada empat program yang bakal diterapkan ditahun 2018 mendatang," kata Kamyadi, dihadapan puluhan journalist.

Mengetahui adanya program yang bakal diterapkan oleh Dinas pendidikan, tentu saja memancing keinginan para journalis untuk menggali lebih dalam informasi dari dunia pendidikan itu. Berbagai pertanyaanpun dilontarkan, bahkan Kamyadi, Kadis Pendidikan sampai kewalahan menjawabnya.

" Satu satu dong, pasti saya jawab," ujarnya sambil bergegas keluar Gedung.

Wawancara Cegat Pintu yang dilakukan para pewarta ini, bukan tanpa alasan, namun untuk dijadikan sebuah Topik berita yang menarik, untuk disajikan kepada Penguji Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)dan Dewan Pers.

Uji Kompetensi Wartawan yang ke 14 diprovinsi Sumatera Selatan, yang digelar dikabupaten PALI ini, dari keterangan Panita UKW sedikitnya 9 wartawan yang lulus (Kompetensi), dari 14 perserta yang ikut UKW.

Dalam pidato penutup diakhir kegiatan, H.Oktaf Riady Dan Firdaus Baderi, Selaku penguji, berharap kepada wartawan yang belum lulus, jangan putus asa, karna menurutnya masih ada kesempatan lain, dan dirinya berharap bagi yang lulus, untuk menjalankan tugasnya secara profesional, sesuai kode etik Journalistik.

" Selamat kepada rekan rekan yang lulus, dan bagi yang belum lulus, bukan berarti kalian bukan wartawan, kalian tetap wartawan, tetapi belum berkompeten, masih banyak kesempatan dilain waktu, jalankan profesi kalian sesuai kode etik journalistik," Harapnya.(St)

Posting Komentar

0 Komentar