Pergeseran tanah memicu tembok panahan badan jalan amblas sepanjang 30 meter. Diketahui Reruntuhan kontruksi jalan sebagian tenggelam kedalam Sungai Lematang. Akibatnya jalan penghubung lima desa itu tidak bisa dilewati kendaraan.
Kepala Desa Kasai, Wahudin MA mengatakan, Kondisi jalan kini tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, namun bisa dilalui oleh pejalan kaki. Menurutnya jalan tersebut amblas sekitar pukul 14.00 WIB
"Tembok penahan badan jalan mengalami longsor sekitar pukul 14.00 tadi. Karena badan jalan itu letaknya di pinggir Sungai Lematang, Maka sebagian konstruksi masuk ke dalam Sungai," Jelasnya.
Dikatakan Kades, Pasca kejadian itu masyarakat di lima desa hilir tidak bisa melewati jalan tersebut. Hingga kini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Muaraenim untuk memberikan tanggap darurat.
"Dari informasi yang kita dapat, Pihak Dinas PUPR besok akan datang untuk mengecek langsung kelokasi longsor. Untuk sementara, bersama warga sekitar kita gotong royong membuat jalan darurat sehingga masyarakat di lima desa hilir yakni Desa Kasai, Tanding Marga, Muara Lematang, Sukamerindu, dan Sungai Rotan bisa melewatinya," tandasnya (DN)
0 Komentar