Muara Enim -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK Di Kabupaten Muaraenim telah dimulai sejak senin Kemarin (15/03/2019). Dari total 2.777 peserta ujian, terdapat 23 siswa yang tidak hadir pada UNBK.
"Tahun ini semua SMK sudah UNBK. Pesertanya 2.777 siswa dari 19 SMK. Namun dari keseluruhan, ada 23 siswa tidak hadir pada hari pertama. Umumnya karena sudah berhenti atau mengundurkan diri dan ada juga tidak hadir karena sakit,” kata Misniati saat di konfirmasi awak media, Selasa (26/3/2019).
Misniati selaku Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Muaraenim mengatakan, siswa yang tidak hadir pada UNBK tersebut, nantinya bisa mengikuti ujian susulan.
"Sesuai jadwal Kemendikbud, UNBK susulan direncanakan akan berlangsung pada 15-16 April mendatang," ungkapnya.
Ada empat mata pelajaran yang diujikan pada UNBK tingkat SMK, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan. Karena jumlah unit komputer tak sebanding dengan jumlah siswa, di beberapa sekolah UNBK dilaksanakan dalam tiga sesi.
Sesi pertama dimulai pukul 07.30-9.30 Wib. Sesi kedua 10.30- 12.30 Wib, dan sesi terakhir dimulai pukul 14.00-16.00. Mengenai kendala pelaksanaan UNBK, Misniati menyatakan belum menerima laporan, baik mengenai listrik padam maupun koneksi internet.
"Sejauh ini, Alhamdulillah berjalan lancar tidak ada kendala. Hanya saja yang dikhawatirkan masalah listrik. Kita juga sudah kirim surat permohonan ke PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik selama pelaksanaan UNBK,"ujarnya.
Terpisah, Manajer PLN ULP Muaraenim, Budi Setiawan melalui Supervisor Teknik, Decky Taufan, saat dipintai keterangannya,memastikan pada saat pelaksanaan UNBK tidak ada listrik padam. Terkecuali, bersifat dadakan atau diluar kendali PLN.
"Kami pastikan tidak ada listrik padam karena disengaja. Kecuali padam karena diluar kendali. Jika pun terjadi padam listrik, kami upayakan percepatan penormalannya,"tegas Decky. (SY)
0 Komentar