MUARA ENIM, PUBLIKZONE --- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus berinovasi dan mencari ide kreatif baru sehingga punya keberanian untuk bersaing memasaran dagangan hingga menembus pasar online dan pasar modern atau toko swalayan.
Hal ini diungkapkan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Amrullah Jamaluddin, saat menghadiri Acara Fasilitasi Dan Pembinaan Usaha Bagi UMKM Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Terwujudnya Kerjasama Strategis Antara Usaha Besar Dan UKM, di Hotel Sintesa Muaraenim, Rabu (7/8/2019).
Menurut Amrullah, Saat ini pihaknya ingin mewujudkan Program strategis menuju rakyat Muarenim berdaya saing dengan pembangunan ekonomi kerakyatan dan kreatif melalui pembinaan dan pengembangan usaha bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
"Upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan pembinaan peningkatan daya saing produk dan membuka peluang pemasaran terhadap produk UMKM. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menyatakan bahwa pengembangan produk UMKM harus berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar," ujarnya.
Ia menambahhan, Diperlukan peran serta semua pihak untuk memfasilitasi pengembangan usaha UMKM dalam bidang produksi dan pengolahan, permodalan, pemasaran, desain dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Dengan itu maka produk UMKM Kabupaten Muaraenim dapat bersaing dan bernilai jual tinggi serta sesuai standar yang diinginkan pasar.
'Pengembangan UMKM dalam mencapai keberhasilan dan persaingan baik di pasar domestik dan pasar global lebih mudah diwujudkan apabila pelaksanaannya didukung oleh Pelaku Usaha Besar, atau dengan terjalinnya kerjasama yang sinergis antara Pengusaha Besar dengan pelaku UMKM sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 1997 tentang Kemitraan dalam pengembangan usaha bagi UMKM."Ungkapnya.
Selain peran serta dari Pemerintah Daerah, lanjut Amrulah, diperlukan partisipasi dan peran serta Pelaku Usaha Besar. Kemitraan usaha antara Usaha Besar dengan UMKM dilaksanakan dalam bentuk pembinaan, pelatihan, bantuan permodalan, pemasaran dan pengembangan usaha seluas-luasnya bagi UMKM.
Hal ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga pelaku UMKM dapat bersinergi dan saling menguatkan sehingga pola kemitraan lnl bisa mengangkat produktivitas UMKM, mampu bersaing baik kualitas maupun kuantitas dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
Di akhir penyampaiannya, Amrulah mengajak masyarakat bersama-sama meningkatkan produk UMKM yang memiliki daya saing dan bernilai jual tinggi sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. (DN)
0 Komentar