Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIk MH mengatakan, hasil tes menunjukkan ada dua anggota Polisi yang dinyatakan positif narkoba. Ia menegaskan, tidak akan mentolerir oknum yang terlibat narkoba. Mereka yang kedapatan memakai narkoba, akan ditindak tegas.
“Pembenahan kedalam juga kita lakukan. Jangan sampai Polisi nangkap narkoba, ada Polisinya juga terkena narkoba atau pengguna. Jika ada personel terlibat narkoba, positif kita tindak tegas tidak main-main,” terangnya, Kamis (29/8).
Menurut Tito, Pihaknya tak main main dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. Buktinya selain masyarakat sipil, dua orang oknum Polisi yang diduga terlibat narkoba juga ditindak tegas. Artinya, tidak hanya keluar saja tetapi juga ke dalam, serius membasmi narkoba.
“Sejauh ini, kita terus memburu para Bandar alias BD besar di Kota Nanas ini. Kebanyakan tersangka, kita tangkap bukan bandar sebenarnya. Hanya kurir, pengguna, BD kecil, dan lainnya. Pokonya tidak ada kompromi terhadap narkoba. Masyarakat sipil dan juga personel polisi akan kita tindak,” ujar Tito.
Tito menuturkan, sanksi diberikan dari sidang disiplin bisa berupa penundaan pangkat. Lalu, penundaan pendidikan, sel 21 hari hingga diusulkan sidang kode etik untuk pemecatan.
“Dua kali sidang disiplin, sudah bisa diajukan sidang kode etik untuk diusulkan pemecatan. Bagi personel terlibat narkoba, kita kenakan sanksi maksimal sebagai efek jera bagi personel lainnya. Agar tidak terlibat dan terjerat, namanya narkoba tersebut,” katanya.
Dia menambahkan, khususnya untuk personel muda-muda jangan sampai terlibat narkoba, karena selain bakal merugikan diri sendiri, juga akan berdampak pada jengjang karir. “Personel Polres Prabumulih harus memberikan contoh dan menjadi tauladan bagi masyarakat,” tambahnya. (R/AR)
0 Komentar