Tingkatkan Sektor Pertanian, Ini Kata PLT Bupati Muaraenim

MUARAENIM, PUBLIKZONE --- PLT Bupati Muaraenim, H Juarsah SH,  melakukan panen raya Padi IP 200 dilahan persawahan Desa Arisan Musi Timur, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Rabu (18/09/2019). 

Dikatakan Juarsah, target produksi Padi pada tahun 2019 meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu. Tahun ini target produksi padi yakni 186.061 ton gabah kering, dengan sasaran luas panen 39.577 hektar dan produktivitas rata-rata 47,01 kwintal/hektar.

Sementara, pada 2018 lalu produksi padi mencapai 173.900,07 ton gabah kering panen, dengan luas panen seluas 38,406 hektar dan produktivitas padi sebesar 45,28 kwintal/hektar.

"Harapan saya target produksi padi Kabupaten Muaraenim dapat tercapai ditahun 2019 ini. Untuk itu diperlukan komitmen yang besar, baik dari program pemerintah maupun dari kinerja petani. Kedepan kita akan berusaha meningkatkan luas tanam dan produktivitas padi," ujar Juarsya.

Menurut Juarsah, Langkah yang diambil Pemerintah saat ini yakni meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari semula 100 menjadi IP 200. Tak hanya itu, pihaknya juga akan menggunakan benih Padi unggul jenis inbrida di lahan 4 ribu hektar.

Melalui Dana APBN tahun 2019, Lanjut Juarsah, Pemerintah telah mengembangkan penanaman padi rawa dilahan seluas 2 ribu hektar di Kecamatan Muara Belida dan Sungai Rotan. Sedangkan dana pertanian yang bersumber dari APBD Muaraenim, digunakan untuk program kegiatan SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani). 

"Dari dana APBN, Pemkab Muarenim berhasil menanam padi sawah di dua lokasi berbeda. Sedangkan melalui dana APBD, pemerintah berupaya membangun akses jalan usaha tani, rehab jaringan irigasi, dan pengadaan mesin pertanian," jelasnya. 

Ditempat yang sama, Kades Arisan Musi Timur, Imbran Hadi juga menyampaikan, 90 persen masyarakatnya adalah petani dan nelayan. Dia berharap, kedepan, produksi padi di Desa Arisan Musi Timur semakin meningkat dari tahun sebelumnya.

"Tahun kemarin rata-rata petani menghasilkan 4,5 ton gabah kering per hektar, namun setelah penerapan program Serasi dari Provinsi Sumsel, jumlah panen meningkat menjadi 7 ton gabah kering per hektar." katanya.

Sementara, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru dalam sambutannya mengatakan, Sumsel adalah lumbung pangan nasional. Pada tahun 2017 lalu, kata Deru, Sumsel turun ke ranking 8 secara produksi nasional. Saat ini, Sumsel ranking 5 secara nasional setelah jawa barat, jawa tengah dan jawa timur serta Sulawesi Selatan.

"Saya bertekad tahun depan, kita rebut ranking 3 nasional dan berikutnya kita harus menjadi lumbung pangan nomor satu di Indonesia,"pungkas Gubernur.

Turut hadir pada pada kegiatan tersebut, Kapolda Sumsel Irjenpol Firli Dahuri, Kasdam II Sriwijaya Syafrial, Kapolres Muaraenim Afner Juwono, Sekretaris Daerah Muaraenim Hasanudin, Unsur Muspida, serta para kabag, Kadin lingkup Pemkab Muaraenim. (ADV/Humpro Pemkab Muara Enim)

Posting Komentar

0 Komentar