Sering Beraktivitas di Luar Ruangan? Yuk Kenali 6 Bahaya Sinar Matahari!

Penulis : Cherin Novita, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Sinar matahari atau sinar ultraviolet memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Paparan sinar matahari sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk Vitamin D secara alami. Bagi anak-anak, vitamin D dapat mempengaruhi proses pembentukan tulang dan bagi orang dewasa dapat menjaga kepadatan tulang.

Perlu Anda ketahui, bahwa sinar matahari mengahasilkan sinar ultraviolet yang terbagi ke dalam dua jenis yaitu sinar ultraviolet A (UV A) dan sinar ultraviolet B (UV B). Sinar ultraviolet A ini dianggap berbahaya karena mampu menembus kaca dan bisa mengakibatkan penuaan dini pada kulit bila terus menerus terpapar. Sedangkan sinar ultraviolet B tidak mampu menembus kaca, tapi berisiko memicu munculnya kanker kulit.

Tahukan Anda bila kulit terpapar sinar matahari terus menerus dalam waktu yang lama bisa menyebabkan berbagai masalah kulit???

Berikut ini adalah 6 bahaya sinar matahari untuk kulit:

1.  Penuaan Dini

Apabila kulit terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama justru bukan vitamin D yang didapat. Jika berlebihan, sinar matahari justru dapat merusak serat kolagen dan elastin (lapisan dermis kulit). Akibatnya, kulit akan tampak keriput, kendur dan pori-pori menjadi membesar.

2.  Risiko Kanker Kulit

Selain penuaan kulit, efek panjang radiasi sinar matahari pun bisa menyebabkan kanker kulit. Ini disebabkan paparan sinar matahari yang berlebihan bisa merusak materi genetik pada sel kulit. Kerusakan ini bisa menyebabkan pertumbuhan kulit jadi tidak terkendali sehingga berakibat kanker kulit.

3.  Kulit Terbakar

Akibat lain dari paparan sinar matahari yang berlebihan adalah potensi kerusakan kulit yang ditandai dengan berubahnya pigmen pada kulit. Warna kulit jadi kemerahan bahkan terlihat berwarna coklat terbakar. Radiasi ultraviolet yang mengenai kulit sangat berpotensi memicu reaksi inflamasi yang mengancam kesehatan tubuh. Kerusakan kulit ini pun meningkatkan risiko kanker dan penuaan dini.

4.  Gangguan pada Mata

Selain kulit, paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet yang berlebihan juga bisa merusak mata. Sinar ultraviolet dapat merusak saraf pusat penglihatan dan makula yaitu pada bagian retina di bagian belakang mata. Dalam jangka panjang, radiasi sinar matahari ini juga bisa menyebabkan katarak.

5. Timbul Ruam Merah Pada Kulit

Ada beberapa kondisi medis yang mudah timbulnya ruam pada kulit. Misalnya bagi orang yang punya alergi sinar matahari, maka sangat mudah baginya untuk mengalami kulit kemerahan meski baru beberapa menit berada di bawah pancaran sinar ultraviolet atau sinar mentari. Reaksi alergi yang lebih parah juga bisa menyebabkan penyakit porfiria, dimana penyakit ini bisa membuat seseorang yang takut berlebihan pada sinar matahari. Bahaya sinar matahari inilah yang bisa membuat kulit seketika memerah bahkan bisa melepuh saat terpapar cahaya matahari. 

6. Menurunnya Sistem Imun Tubuh

Tubuh dilengkapi dengan sistem imun yang berfungsi untuk memerangi datangnya berbagai infeksi dan pertumbuhan sel abnormal. Pertahanan sistem kekebalan ini yang melibatkan kerja sel darah putih atau limfosit bisa disebut juga sel T dan sel langerhans.

Kulit yang terus-menerus terpapar sinar matahari atau sinar ultraviolet bisa memicu lepasnya bahan kimia aktif yang dapat mengganggu kerja sistem imun pada tubuh. Akibatnya, kemampuan imun untuk menghalangi masuknya infeksi pun melemah.

Untuk mencegah kulit mengalami dampak dari bahaya sinar matahari atau sinar ultraviolet tersebut, berikut ini adalah cara melindungi kulit dari sinar matahari.

Harus sebisa mungkin jauhi paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet antara pukul 10:00-15:00. Hal ini dikarenakan jarak antara matahari dan bumi pada jam tersebut sangat dekat yang bisa mengakibatkan jumlah sinar ultraviolet yang mencapai permukaan bumi cenderung lebih intensif dan berbahaya daripada matahari di pagi atau di sore hari.

Sepertiga dari radiasi ultraviolet ini yang mengenai bumi terjadi antara pukul 11:00-13:00 dalam satu hari. Tapi hal ini sebenarnya bergantung oleh tempat dimana Anda tinggal. Bila Anda tinggal di daerah-daerah yang dilalui garis khatulistiwa, maka sinar ultraviolet atau sinar matahari cenderung lebih dekat dalam waktu yang lebih lama.

Selalu mengkonsumsi makanan yang bisa memberikan perlindungan natural pada kulit terhadap sinar matahari. Anda bisa mengkonsumsi makanan seperti buah delima, kacang almond, anggur, green tea, jeruk, strawberry, wortel dan tomat.

Saat Anda berada di luar ruangan, perlu juga melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dengan bisa menggunakan payung atau topi. Jika Anda sering berkendara sepeda motor di siang hari, perlu juga menggunakan sarung tangan, helm dan jaket saat berkendara.

Gunakan pakaian yang longgar dan tertutup. Meski terasa kurang nyaman, tapi hal ini sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir bahaya sinar matahari. Pilihlah pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik dan nyaman saat digunakan. Sebisa mungkin jangan gunakan pakaian yang berwarna gelap saat berada di luar ruangan, karena warna gelap sendiri cenderung sangat mudah menyerap sinar matahari.

Selalu gunakan pelembap atau sun protection (sunblock) yang memiliki SPF minimal 30 pada 15-30menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Ulangi kembali pemakaiannya setiap 2-4 jam sekali. Hal ini dikarenakan perlindungan dari sunblock atau sun protection yang digunakan dapat berkurang akibat keringat dan kontak langsung dengan air.

Untuk melindungi mata, dapat menggunakan kacamata dengan proteksi terhadap sinar ultraviolet.

Posting Komentar

0 Komentar