Sering beraktivitas diluar ? kenali dampak polusi udara

Penulis : Ayu Sylvitarina Amroh

Polusi udara dapat diartikan sebagai kondisi terkontaminasinya udara oleh zat kimia, partikel atau bahan biologis berbahaya lainya yang menyebabkan penurunan kualitas udara. Kualaitas udara yang buruk akan berdampak pada kesehatan makhluk hidup terutama manusia. Ketika individu terhirup udara yang telah terkontaminasi, mereka rentan terkena penyakit yang berkaitan dengan sitem pernafasan. 

Meski pencemaran udara bisa terjadi secara alami, namun sebagian besar penyebab utama polusi udara karena adanya campur tangan manusia. Proses alami seperti letusan gunung berapi dan kebakaran memang dapat mencemari udara, tetapi kejadiannya jarang dan biasanya hanya memiliki efek lokal. Sedangkam, aktivitas polusi udara yang disebabkan kegiatan manusia seperti pertambangan, transportasi, pekerjaan industri, peleburan, dan konstruksi, akan menyebabkan polusi udara secara global yang berkontribusi terhadap kerusakan kualitas udara di bumi.

Polusi udara merupakan masalah lingkungan paling serius yang dihadapi manusia pada saat ini. Berikut ini beberapa zat yang menjadi sumber polusi :

CO (Karbon Monoksida)

Karbon Monoksida merupakan jenis gas beracun yang tak berasa, berbau dan bewarna. Proses pembakaran yang tidak sempurna pada bahan bakar seperti minyak, solar, bensin, kayu, arang dan lainya, menjadi faktor utama penyumbang gas CO di udara. Beberapa efek yang sering disebabkan oleh paparan dari gas karbon monoksida yaitu kebingungan, gangguan keseimbangan tubuh, pingsan (hilang kesadaran), mual dan muntah, sakit kepala, sesak napas, Kerusakan pada sistem saraf. 

CO2 (Karbon Dioksida)

Karbon dioksida adalah senyawa alami yang terdapat di atmosfer bumi dan tanah. Karbon dioksida berkontribusi terhadap pemanasan global yang mempunyai efek sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup. Karbon dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau yang muncul secara alami pada fenomena letusan gunung berapi dan bersumber dari kegiatan manusia seperti pembakaran bahan bakar. Karbon dioksida bisa sangat beracun bagi manusia ketika terhirup atau bersentuhan langsung, terutama di ruang tertutup. Paparan yang disebabkan oleh Karbon Dioksida dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, seperti kontraksi otot, sesak napas, sakit kepala, pusing, pingsan dan tekanan darah tinggi.

Particulate Matter (PM)

Particulate matter atau PM merupakan campuran antara partikel padat dan cair di udara yang bersumber dari asap kendaraan dan pabrik.  Partikel yang paling berbahaya untuk kesehatan justru yang tidak kasat mata dan berukuran hanya 2,5 mikron atau kurang. Karena ukurannya yang sangat kecil, partikel ini mudah diserap ke dalam jaringan paru dan mengalir dalam darah. PM yang berada dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pernapasan serta risiko kanker paru-paru.

Ozon

Ozon yang dimaksud bukanlah ozon yang berada di atmosfer, tapi polutan yang berada di permukaan tanah. Ozon yang ada di tanah merupakan kandungan utama dalam kabut asap yang terbentuk dari reaksi sinar matahari dengan polutan yang dihasilkan dari asap kendaraan, bahan kimia, dan limbah industri. Kandungan ozon berlebih udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan seperti meningkatkan risiko asma, memperparah asma, dan penyakit paru-paru.

Dampak Polusi Udara
Polusi udara mempunyai berbagai dampak buruk bagi kesehatan kita rasakan. Berikut dampak negatif yang timbul akibat polusi udara : 

1) Terjadinya gangguan kesehatan
Polusi udara dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan manusia. Ketika individu terhirup udara yang telah terkontaminasi, mereka rentan terkena penyakit asma, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), hingga penyakit paru paru lainya.

2) Memicu terjadinya hujan asam.
Polusi udara yang terlalu lama dapat memicu terjadinya hujan asam. Proses terjadinya hujan asam bisa dimulai ketika belerang atau sulfur dan juga nitrogen bereaksi dengan oksigen yang berada di udara. Hal ini tentu akan memicu timbulnya nitrogen dioksida. Kemudian nitrogen dioksida ini kemudian bereaksi lagi dengan uap air yang kemudian membentuk asam nitrat dan juga asam sulfat. Asam nitrat dan juga asam sulfat inilah yang akan bergejolak dan mengalami kondensasi membentuk awan yang kemudian turun menjadi hujan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dijadikan solusi menghadapi polusi udara ini. Beberapa solusi tersebut antara lain sebagai berikut:
  1. Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat mengenai pentingnya udara yang bersih dan bebas polusi.
  2. Menegakkan kembali peraturan atau perundang- undangan tentang lingkungan.
  3. Melalukan penyaringan terhadap asap atau limbah asap yang akan dibuang ke udara bebas agar tidak terlalu membahayakan kesehatan bumi
  4. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sebagai pembangkit listrik atau energi yang lainnya, karena bahan bakar fosil dapat menghasilkan polutan sehingga sangat berkontribusi menciptakan pencemaran udara.
  5. Menjaga kelestarian hutan
Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara. Meskipun kenyataannya polusi udara yang ada di bumi telah terlampau parah, namun dengan melakukan upaya- upaya penaggulangan tersebut bersama- sama, maka akan tercipta udara yang bersih dan segar, serta terbentuknya kawasan bebas polusi.

Posting Komentar

0 Komentar