PALI, PUBLIKZONE - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan bantuan Rp, 13,7 milyar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dana bantuan tahun 2020 itu, dikucurkan untuk pembiayaan pembangunan dinding pengaman tebing Sungai Lematang, yang ada di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang kabupaten PALI.
Deputi Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) Ir. Rivai MBA mengatakan, pembanguna tersebut bertujuan untuk menahan lonsor tebing sungai lematang.
"Tujuannya agar longsor tidak semakin meluas dan mengancam pemukiman warga. Kabarnya disini juga ada situs Candi yang sudah teregister, dan makam Puyang Siak, tentunya hal ini bisa membantu pendapatan masyarakat, Jangan lupa, di beberapa sektor pariwisata biasanya minim pencegahan bencana, Untuk itu kita suport,” kata Rivai saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Bumi Ayu Kecamatan Tanah Abang, selasa (3/3/2020).
Rivai berpesan kepada lembaga masyarakat agar mendukung pembangunan dinding penahan longsor tersebut, supaya kegiatan itu lancar dan terlaksana sesuai harapan.
"Mohon dibantu teman-teman jangan diperkeruh. Ini semua demi masyarakat PALI, dan pembangunan dinding penahan sungai sangat perlu dilakukan, karena kondisi longsor tanah yang semakin luas," tutup Rivai.
Sementara Sekda PALI, Syahron Nazil memaparkan secara singkat gambaran Kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan ini kepada Ir. Rivai dan sejumlah Staf BNPB RI, mulai dari jumlah penduduk, luas wilayah, serta bencana daerah yang kerap kali menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di beberapa wilayah dalam Kabupaten PALI.
“Di Kabupaten Pali ini kalau musim kemarau ancamannya kebakaran hutan, kalau musim hujan bencana banjir. Bapak mungkin tadi bisa melihat sisa-sisa banjir beberapa waktu lalu terutama di Desa Sedupi,” papar Sekda.
Kedatangan Ir. Rifai Itu sendiri disambut Bupati Pali yang diwakilkan oleh Sekda Pali, Syahron Nazil, Kepala BPBD Pali, Junaidi Anuar, Plt.Kepala Dinas PUPR Pali, Hilmansyah, pejabat BPBD provinsi, Muara Enim, dan unsur pejabat Tripika lainnya. (DH)
0 Komentar