Doa dan Tata Cara Menyembelih Ayam

Foto : karya pangan sejahtera

Hewan yang akan dikonsumsi oleh manusia sebelumnya harus melewati proses penjagalan atau pemotongan terlebih dahulu. Contohnya adalah ayam. Ayam adalah hewan ternak yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Dalam agama Islam, praktik menyembelih ayam memiliki bacaan doa atau niat beserta tata caranya sesuai syariat. Sebab jika manusia salah dalam proses penyembelihan atau tidak membaca doa menyembelih ayam, daging ayam yang dikonsumsi menjadi tidak halal.

Berikut ini adalah bacaan doa beserta tata cara penyembelihan ayam yang benar menurut agama Islam.


1. Doa hendak menyembelih ayam

Penyembelih harus mengucapkan "Bismillahirrahmanirahiim” terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan membaca doa menyembelih hewan. 

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya: "Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini, aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub-ku."

2. Tata cara menyembelih ayam

Terdapat beberapa syarat sebelum menyembelih ayam, yakni penyembelih harus beragama Islam, sudah dewasa, dan berakal sehat. Selain itu, pastikan ayam yang akan disembelih dalam keadaan hidup, bersih, dan sehat

Terdapat beberapa tahapan untuk menyembelih ayam. Pertama, penyembelih harus membaca doa, lalu posisikan ayam ke arah kiblat. Lakukan penyembelihan pada pangkal leher ayam dengan memutuskan saluran pernafasan, saluran makan, dan dua urat lehernya dengan sekali sayatan tanpa mengangkat pisau.

Proses penyembelihan dilakukan mulai dari leher bagian depan di antara ruas tulang leher kedua dan ketiga, serta jangan sampai memutus tulang leher. Lalu, darah ayam dibiarkan keluar. Disarankan letakkan ayam dalam posisi digantung untuk memudahkan pengeluaran darah.

Sebelum memasukkan ayam ke dalam air panas, pastikan ayam sudah mati. Proses selanjutnya lakukan dengan kondisi bersih supaya gak terkontaminasi dengan bakteri atau najis. 

3. Alat penyembelihan harus tajam

Pastikan pisau yang digunakan harus tajam dan bersih, sehingga pemotongan berjalan lancar dan tidak tersendat, termasuk aliran darah yang keluar. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan Rafi’ bin Khadij, bunyinya:

يَا رَسُوْلُ اللهِ اِنَّا لاَقُوْا العَدُوَ غَدًا وَلَيْسَ مَعَنَا مُدًى قاَلَ ماَ اَنْهَرَ الدَمَ وَذُكِرَ اسْمُ اللهِ عَلَيْهِ فَكُلْ لَيْسَ السِنَ وَالظُفْرَ وَسَأُحَدِثُكَ أَماَ السِنُ فَعَظْمٌ وَاَمَا الظُفْرُ فَمُدَى الْحَبَشَةِ [رواه أحمد والبيهقي

Artinya: “Ya Rasulullah sesungguhnya kami besok akan berhadapan dengan musuh dan kami tidak mempunyai pisau (untuk sembelih). Maka Nabi saw bersabda: Apa saja yang bisa mengalirkan darah dan disebutkan atasnya nama Allah, makanlah (sembelihan tersebut) apabila yang dipakai untuk penyembelihan itu bukan dengan gigi dan kuku. Dan saya akan menerangkan itu kepadamu. Adapun gigi itu adalah tulang dan adapun kuku itu adalah pisau menurut kaum Habasyah.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi). 

Itulah doa dan tata cara menyembelih ayam yang bisa kamu terapkan. Semoga info ini bermanfaat dan bisa diterapkan, sehingga daging ayam yang akan kamu konsumsi menjadi berkah. (Sumber : idntimes.com)

Posting Komentar

0 Komentar