Walikota dan Gubernur BI Panen Ikan Lele Perdana


PRABUMULIH, PUBLIKZONE --- Dinas Perikanan Kota Prabumulih selaku leading sector bekerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Sumsel mengadakan panen perdana ikan Lele di pokdakan usaha bina Kelurahan Cambai, Selasa (4/10/2022).

Dikesempatan itu, Walikota Prabumulih, ir H Ridho Yahya MM dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Selatan R. Erwin Soeriadimadja juga menyerahkan bantuan mesin pengolahan serat daun nanas (Dekortikator) sebagai  bantuan program gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.

Dalam sambutannya, H.Ridho Yahya  mengatakan bahwa Kota Prabumulih merupakan Kota Seribu Bioflok, sebab di setiap Pokdakan kelurahan dan desa terdapat Bioflok, terkhusus ikan lele.

Dirinya sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas langkah Bank Indonesia dalam memperhatikan warga Prabumulih. " Terimakasih atas bantuannya pak," ungkap ridho.

Ridho pun berharap agar para penerima bantuan dapat menjaga dengan baik bantuan yang diberikan. " Ayo kita rawat dengan baik, jual hasilnya dan bisa membeli bibit baru lagi. Kedepan pada peringatan HUT Kota ke-21 nantinya akan diadakan lomba masak berbahan ikan lele, sehingga para ibu dari setiap KWT bisa memanfaatkan hasil dari bioflok itu sendiri," katanya.

Lebih lanjut Ridho mengaku bahwa saat ini pihaknya telah merangkul pengrajin serat nanas dalam melakukan inovasi, mulai dari kulit nanas yang digunakan sebagai pewarna alami kain, maupun daun nanas yang bisa diolah menjadi benang.

Menurutnya, perusahaan asal Negara Singapura telah bekeejasama dengan pemweintah kota Prabumulin untuk  membeli dan menampung benang serat nanas dari Prabumulih.

"Kita sudah bekerjasama dengan perusahaan asal Singapur untuk membeli serat nanas kita. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, peluang produktif bagi para pelaku ekonomi dan bisa sebagai alternatif bagi pengangguran," ujarnya.

Sementara itu, R. Erwin Soeriadimadja selaku Direktur Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Selatan mengatakan bahwa sekarang gerakan makan ikan sudah digaungkan di tingkat nasional, selain pangan terpenuhi, gizi pun harus seimbang, sehingga jalan menuju kesejahteraan yang lebih baik lagi untuk masyarakat.

"Panen ini merupakan tahap pertama dari bantuan bibit ikan lele yang dahulu kita berikan, semoga bermanfaat bagi Pokdakan dan masyarakat, dan juga harus berinovasi dengan mengaitkan platform e-commerce, suatu inovasi di zaman millenial," ungkapnya.

Adapun jumlah penerima bantuan berupa pakan dan benih lele 15 pokdakan/kwt
Dan bantuan peralatan pengolahan 5 buah Mesin pengolahan serat daun nanas 3 poktan. (Kominfo Prabumulih)

Posting Komentar

0 Komentar