PRABUMULIH,PUBLIKZONE- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih menggelar Sidang Paripurna agenda penyampaian tanggapan Wako Prabumulih terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD, Rabu, (2/7/2025), di Ruang Sidang Paripurna.
Sidang dibuka langsung Ketua DPRD Prabumulih, H Deni Victoria SH MSi didampingi Wakil Ketua I Aryono dan Wakil Ketua II Ir Dipe Anom. Disaksikan Wako Prabumulih, H Arlan dan Wawako, Franky Nasril SKom MM bersama Sekda, H Elman ST MM bersama para Asisten, Kepala OPD, dan lainnya.
Dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi pokok bahasan, yakni, Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Prabumulih 2025–2029, dan Raperda Pengelolaan Cadangan Pangan Daerah.
Wako Prabumulih, H Arlan, menyampaikan terima kasih atas saran, masukan, dan pandangan fraksi-fraksi terhadap dua Raperda tersebut. Ia menyatakan bahwa seluruh masukan akan menjadi dasar penguatan arah kebijakan akan dijalankan pemerintah ke depan. “Terima kasih atas persetujuan dan dukungan fraksi DPRD dalam pembahasan Raperda RPJMD dan Cadangan Pangan ini. Semua masukan sangat konstruktif, dan akan kita benahi demi kemajuan di Kota Nanas,” ujar Cak Arlan, sapaan akrab Wako.
Ia menekankan, penyusunan RPJMD 2025–2029 telah dilakukan secara terbuka dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, melalui forum Musrenbang. Visi dan misi Pemkot juga telah diselaraskan dengan DPRD sebagai dasar pijakan utama pembangunan lima tahun ke depan.
RPJMD ini memuat prioritas utama seperti, Penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja, Peningkatan ketahanan pangan, Kemudahan investasi dan bantuan modal, Penguatan sektor pendidikan dan pelayanan publik, Pengembangan pariwisata lokal sebagai alternatif sumber PAD, Peningkatan infrastruktur dan layanan PDAM Tirta Prabu Jaya, Penataan ulang PTM I, PTM II, RPH, dan terminal.
Tidak sebatas itu saja, Wako juga menegaskan bahwa Raperda Cadangan Pangan dirancang untuk menghadapi potensi krisis pangan dan inflasi daerah. “Cadangan pangan tidak hanya soal ketersediaan bahan pokok, tapi juga pengelolaan yang terencana dan melibatkan seluruh pihak. Ini strategi menghadapi krisis pangan secara menyeluruh,” ujar Cak Arlan.
Ia juga menekankan urgensi pengolahan cadangan pangan sebagai amanat dari aturan pemerintah pusat. Dukungan dari semua fraksi dianggap sebagai bukti kuat komitmen kolektif menjaga ketahanan daerah.
Sejumlah poin penting lainnya yang disampaikan Wako Arlan dalam sidang, Apresiasi atas 100 hari kinerja Cak Arlan dan Bang Franky, yang akan terus dibenahi dan ditingkatkan, Fokus pembangunan infrastruktur sektor pertanian sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, Realisasi janji-janji dalam 17 visi dan misi, termasuk pelatihan keterampilan dan bantuan modal, Koordinasi bersama Dinas Sosial untuk penanganan anak jalanan (anjal), Penanganan sampah dari hulu ke hilir dengan membangun infrastruktur pengelolaan, Penambahan lampu jalan dan pasokan listrik PDAM Tirta Prabu Jaya, Penertiban ruko di Jalan Prof M Yamin secara bertahap sesuai aturan, Peningkatan cakupan penyaluran air bersih oleh PDAM, Komitmen menjalankan dan mengawasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan Pengembangan potensi wisata Kota Nanas sebagai identitas lokal.
“RPJMD ini adalah pijakan dasar. Visi dan misi kami disusun untuk menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata. Mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial hingga infrastruktur,” tambahnya.
Cak Arlan juga memastikan bahwa seluruh tahapan pembahasan Raperda akan terus dilakukan secara terbuka dan partisipatif. Pemerintah siap melakukan rapat dan koordinasi lebih lanjut guna memperoleh data dan masukan akurat dari berbagai pihak.
Sidang ditutup dengan pernyataan dari Ketua DPRD Prabumulih, H. Deni Victoria SH MSi mengapresiasi tanggapan komprehensif dari Wako atas pandangan umum fraksi-fraksi.
“Kami berterima kasih atas jawaban Wali Kota Prabumulih. Ini menunjukkan komitmen eksekutif dalam menjalin sinergi dengan DPRD demi pembangunan Prabumulih yang lebih baik ke depan,” pungkasnya. (ril/dk)
0 Komentar