PRABUMULIH,PUBLIKZONE- Dengan dalih kamar penuh, Kembali RS AR Bunda menuai kontroversi. Kejadian ini mencuat ketika salah satu bocah yang merupakan anak dari H.Arlan ditolak ketika hendak berobat sehingga pindah ke RS Pertamina.
Kejadian ini dialami oleh ibu hamil peserta BPJS Kesehatan, Kamis malam (24/7/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Diketahui, ibu hamil tersebut sempat ditolak untuk dirawat dengan alasan kamar penuh. Namun setelah terjadi adu mulut dan intervensi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih, pasien akhirnya mendapatkan kamar perawatan.
"Habis kejadian anak saya, saya dapat informasi juga ada pasien BPJS yang hendak melahirkan ditolak masuk dengan alasan kamar penuh. Setelah ribut-ribut dan dijamin oleh Dinkes Prabumulih, baru akhirnya diterima," ungkap Cak Arlan saat ditemui awak media, Jumat (26/7/2025).
Penasehat Partai Gerindra Prabu ini menegaskan bahwa kejadian tersebut menunjukkan bahwa bukan hanya dirinya yang merasakan buruknya layanan di rumah sakit tersebut.
"Ini artinya, bukan cuma anak saya yang mengalami. Kami minta Dinkes Prabumulih melakukan pengawasan ketat dan pembinaan terhadap RS AR Bunda, agar pelayanan kesehatan tidak lagi mengecewakan masyarakat," tegasnya.
Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, awak media mencoba mengonfirmasi langsung ke pihak rumah sakit. Namun hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh penjelasan resmi.
"Siapa nama pasiennya? Agar kami bisa menelusuri kejadian itu," ujar perwakilan Humas RS AR Bunda saat dikonfirmasi awak media.
Sementara itu, pihak BPJS Kesehatan Prabumulih juga menyatakan tengah melakukan penelusuran terhadap insiden tersebut.
"Informasinya sedang kami telusuri untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur," ujar salah satu pejabat BPJS Kesehatan Prabumulih.
Kejadian ini memperkuat sorotan masyarakat terhadap kualitas pelayanan di RS AR Bunda dan menjadi alarm serius bagi instansi terkait untuk segera melakukan pembenahan. (Dk)
0 Komentar