Harga Cabe di Prabumulih Meningkat Usai Lebaran Haji

PRABUMULIH, PS – Kenaikan harga cabe merah terus mengalami peningkatan. Diketahui saat ini, para pedagang yang ada di pasar inpres Prabumulih sudah mencapai harga Rp45 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram. Namun beda halnya dengan harga bawang yang mengalami penurunan harga yang dua minggu sebelumnya Rp50 ribu kini menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

Akibat naiknya harga cabe merah, kebanyakan para pedagang memilih untuk tak berjualan cabe tersebut. Disisi lain pasokan cabe merah juga sangat terbatas.

Ibnu (48), salah satu pegadang sayur di Pasar Inpres, Kota Prabumulih mengatakan, sejak beberapa hari terakhir sebelum hari raya kurban stock cabe merah menipis dan sebagian pedagang memilih tidak menjual.

“Saat ini banyak pedagang yang tidak memiliki stok cabe merah. Selain harganya mahal pak, pasokan sekarang ini jugo sangat sedikit,” jelasnya, Rabu (16/10).

Dia menambahkan, jika harga dan kondisi stabil, rata-rata setiap pedagang mendapatkan pasokan sekitar 10 kg. Namun, saat ini hanya 2 (dua) kilogram saja, "Belum tau jugo pak apo penyebab pasokannyo ni bekurang," ujarnya.

Lain halnya dengan harga bawang merah yang turun drastis dipicu banyaknya pasokan dari petani. Untuk bawang merah yang sudah dikupas dihargai Rp28 ribu per kilogram. Sedangkan yang masih dalam ikatan Rp25 ribu.

“Sudah sekitar dua mingguan ini harganya turun. Bawang merah yang kita jual Rp28 ribu per kilonya. Itu untuk bawang yang sudah dikupas. Kalau yang belum Rp25 ribu per kilogram. Dua mingguan yang lalu harganya masih bekisar Rp50 ribuan per kilonya. Terus menurun karena banyak yang panen,” ujar Osmon (48) penjual bawang merah pasar Prabumulih, Rabu (16/10).

Sementara itu, Zulpa (59), pedagang warung sayuran di Tugu Kecil mengaku, meski harga cabe merah mahal, tingkat beli konsumen masih tinggi. "Aku tiap hari belanjo kepasar dek, yang aku beli ni dak tinggal kalu cabe ni, permintaan tetap tinggi meski harga jual tergolong tinggi," ujarnya. (dino)

Posting Komentar

0 Komentar