Ketua DPRD Prabumulih Ir Dipe Anom beserta anggota DPRD Prabumulih langsung menemui Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya guna berkoordinasi dan mempertanyakan kelanjutan nasib honor K2.
Setelah melakukan pertemuan kurang lebih setengah jam, akhirnya Pimpinan DPRD langsung melakukan pertemuan di Ruang Rapat Pemkot bersama honor K2 yang hadir. Ketua DPRD Ir Dipe Anom memimpin langsung pertemuan ini. Dalam pertemuan ini ia menjelaskan masalah keikutsertaan 93 orang yang dicoret namanya dalam Tes CPNS Prabumulih masih akan dipertanyakan ke BKN RI dan Kementrian PAN Dan RB di Jakarta.
"Kita sudah sampaikan masalah ini kepada Walikota, mengenai nasib 93 orang yang dicoret ini. Beliau mengutus Sekda Achmad Sobri bersama Pimpinan DPRD dan Timwas Honor K2 DPRD Prabumulih bersama empat orang perwakilan dari 93 ini, ke BKN RI dan Kementrian PAN dan RB," terang Dipe Anom. Keberangkatan ke Jakarta ini diagendakan secepatnya, bahkan direncanakan besok Selasa (29/10) sudah dapat melakukan pertemuan dengan BKN dan Kemen PAN dan RB.
Wakil Ketua Erwansyah juga menyarankan agar para honor K2 yang namanya dicoret agar kompak dalam memperjuangkan keikutsertaan mereka dalam Tes CPNS Prabumulih. "Kekompakan dalam memperjuangkan agar dapat ikutserta tes CPNS ini harus dijaga," jelas Erwansyah.
Sedangkan para honor K2 sendiri terus memantau hasil keberangkatan perwakilan mereka dalam memperjuangkan keikutsertaan dalam tes CPNS Prabumulih. Ketua DPRD Prabumulih juga meminta kepada media di Prabumulih agar ikut membantu mengawasi pelaksanaan tes CPNS hingga selesai. "Kita harap semua fihak berperanserta dalam mengawasi tes CPNS Honor K2 di Prabumulih, terutama awak media di Prabumulih, supaya transparansi dan keterbukaan dalam dikawal bersama," jelasnya usai memimpin pertemuan. (bmg)
0 Komentar