PRABUMULIH, PS -- Anggota DPRD Prabumulih TR Hulu yang juga anggota Timwas Honorer K2 DPRD Prabumulih menyatakan, fihaknya akan memperjuangkan honorer K2 Ikut tes CNPS Prabumulih mendatang."Kita sudah buat kebijakan antara, yang namanya sudah termuat dalam media sebanyak 233 orang, mereka kita putuskan tidak akan dibagikan nomor pesertanya dulu atau ditunda kemudian teman-teman honorer yang mulanya berjumlah 326 yang kemudian menyusut menjadi 233 orang, kita berikan kesempatan untuk mendaftar ulang selama empat hari," ujar TR Hulu. Selanjutnya mereka akan diverifikasi mulai dari nomor 01 sampai dengan 326."Kita akan verifikasi bersama dengan Timwas Honorer DPRD Prabumulih dan BKD Prabumulih," lanjutnya.
Ia juga menyatakan jika sang calon yang ikut tes dinyatakan lulus, namun terbukti data tidak valid, sang calon harus dinyatakan gugur, bahkan diberikan sanksi. "Sanksi bagi penerima SK dan pembuat SK," jelas TR Hulu.
Ketika apakah Timwas akan mengawasi dengan ketat dijawab lugas oleh TR Hulu. "Kita akan kawal hingga tuntas," cetusnya.
"Kami anggota DPRD ini dibayar dari uang rakyat dan kami bekerja untuk rakyat," tandas TR Hulu.
Dari hasil pertemuan Timwas Honorer K2 DPRD Prabumulih dan BKD Prabumulih, dihasilkan butir-butir berita acara Rapat Intern Timwas Honorer dengan bunyi antara lain pembagian nomor tes CPNS dari Honorer K2 untuk ditunda dulu sampai dengan uji publik, Honorer K2 dibawah tahun 2005 yang memenuhi syarat tapi namanya belum tercantum dalam pengumuman peserta test CPNS Honorer K2 yang diumumkan BKD Prabumulih di media massa untuk segera menyampaikan berkas ke BKD untuk diproses dari tanggal 9 s.d 13 Oktober 2013 dan diikutsertakan dalam peserta tes CPNS Honorer K2 dan ditembuskan ke Timwas Honorer K2 DPRD Prabumulih, Uji Publik untuk yang akan mengikuti tes dipublikasikan di media massa yang dikeluarkan oleh BKD dari tanggal 14 Oktober s.d 22 Oktober 2013 dan penyampaian atau sanggahan tentang uji publik tes CPNS dari Honorer K2 disampaikan ke Timwas Honorer K2 DPRD Prabumuih dan butir terakhir adalah Peserta tes CNPS Honorer K2 yang telah diumumkan dan telah lulus, bila ditemukan data yang tidak valid maka peserta tersebut digugurkan dan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (bmg)
Ia juga menyatakan jika sang calon yang ikut tes dinyatakan lulus, namun terbukti data tidak valid, sang calon harus dinyatakan gugur, bahkan diberikan sanksi. "Sanksi bagi penerima SK dan pembuat SK," jelas TR Hulu.
Ketika apakah Timwas akan mengawasi dengan ketat dijawab lugas oleh TR Hulu. "Kita akan kawal hingga tuntas," cetusnya.
"Kami anggota DPRD ini dibayar dari uang rakyat dan kami bekerja untuk rakyat," tandas TR Hulu.
Dari hasil pertemuan Timwas Honorer K2 DPRD Prabumulih dan BKD Prabumulih, dihasilkan butir-butir berita acara Rapat Intern Timwas Honorer dengan bunyi antara lain pembagian nomor tes CPNS dari Honorer K2 untuk ditunda dulu sampai dengan uji publik, Honorer K2 dibawah tahun 2005 yang memenuhi syarat tapi namanya belum tercantum dalam pengumuman peserta test CPNS Honorer K2 yang diumumkan BKD Prabumulih di media massa untuk segera menyampaikan berkas ke BKD untuk diproses dari tanggal 9 s.d 13 Oktober 2013 dan diikutsertakan dalam peserta tes CPNS Honorer K2 dan ditembuskan ke Timwas Honorer K2 DPRD Prabumulih, Uji Publik untuk yang akan mengikuti tes dipublikasikan di media massa yang dikeluarkan oleh BKD dari tanggal 14 Oktober s.d 22 Oktober 2013 dan penyampaian atau sanggahan tentang uji publik tes CPNS dari Honorer K2 disampaikan ke Timwas Honorer K2 DPRD Prabumuih dan butir terakhir adalah Peserta tes CNPS Honorer K2 yang telah diumumkan dan telah lulus, bila ditemukan data yang tidak valid maka peserta tersebut digugurkan dan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. (bmg)
0 Komentar