Hal ini dialami oleh Yuwira (13), warga Kampung 2 Desa Tanjung Miring Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten PALI, saat pulang bermain bersama kawannya. Naas, ditengah jalan turun hujan lebat, korban mencari tempat berteduh di sebuah pohon mangga didepan rumah warga. Selang tiga menit kemudian, terlihat kilatan cahaya terang diiringi dentuman suara menggelegar, menyambar pohon tempat korban berteduh.
Untunglah, ada warga yang melihat korban tersambar petir ini, dan segera memberikan pertolongan. Dari kesaksian warga yang melihat kejadian, tubuh korban ternyata terpental lebih kurang dua meter dari pohon mereka berteduh. "Tubuh korban terpental kira-kira 3 meter dari tempat kejadian," jelas warga yang melihat kejadian.
Korban pun segera ditolong warga dan dibawa kerumah korban, yang berjarak 300 meter dari tempat kejadian. Setelah mendapat perawatan beberapa saat, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara itu, Yani teman korban yang ikut juga berteduh, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, dan sempat kritis namun akhirnya selamat dari kejadian.
Sementara itu teman-teman korban merasa kehilangan atas meninggalnya Yuwira akibat tersambar petir ini. "Kami sangat kehilangan Yuwira, ia murid yang rajin,"jelas Arif teman korban, yang ikut mengantar di pemakaman korban. Kepala Desa Tanjung Miring Andi saat dihubungi via handphone, membenarkan korban telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Tanjung Miring. (pd)
0 Komentar