H Ridho Yahya Pantau Tes CPNS K2 Prabumulih Tanpa Kepala BKD Prabumulih

PRABUMULH, PS--Pelaksaan Tes Tertulis CPNS Jalur Honor K2 Prabumulih, digelar hari ini, Minggu (3/11) di Gedung SMP Negeri 2 Prabumulih. Acara tes sendiri dimulai pukul 07.30 WIB. Diikuti oleh 230 orang peserta.

Pelaksaan tes sendiri berjalan tertib dan lancar. Bahkan dijaga ketat oleh aparat keamanan, demi menjaga situasi yang aman dan lancar.

Walikota Prabumulih H Ridho Yahya memantau langsung pelaksanaan Tes CPNS ini, didampingi oleh Plt Sekda H Achmad Sobri, Kadisdik HM Rasyid SAg, Kepala Inspektorat Jauhar Fahri, Kadinkes dr H Iwan Hasibuan, Sekretaris BKD Herdoni dan panitia tes. Dalam kesempatan ini, Walikota Prabumulih meninjau langsung, dan masuk ke ruang tes dan memberikan semangat. "Saya doakan agar semua peserta tes ini dapat lulus," ujar H Ridho Yahya. Pemerintah Kota Prabumulih, lanjut Ridho Yahya, mendukung penuh dan memberikan dukungan agar semua peserta ini dapat lulus dan diterima menjadi PNS di lingkungan Pemkot Prabumulih. "Bahkan saya tidak buka penerimaan CPNS jalur Umum tahun ini,demi saudara-saudar dari Honor K2," tambahnya. Kehadiran Walikota Prabumulih ini, tampaknya tidak didampingi oleh Kepala BKD Prabumulih H Sobban Asmuni.

Saat dimintai komentarnya mengenai pelaksanaan tes CPNS ini, H Ridho Yahya mengaku puas dan minta agar berjalan tertib dan lancar. Namun,ia mengaku kecewa dengan kinerja Kepala BKD Prabumulih Drs Sobban Asmuni, yang dianggap tak melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dirinya selaku walikota."Adanya surat--yang tanpa kompromi dan konsultasi dengan saya--selaku walikota, yang dibuat oleh Kepala BKD ditujukan ke BKN. Surat ini Mengenai Hasil evaluasi BKD Prabumulih, yang mencoret nama-nama honor yang dianggap tidak layak. Padahal saya sudah minta kepada Kepala BKD agar 326 orang Honor K2 ini dapat ikut tes. Dan ini masih kita perjuangkan ke Menpan dan RB," ungkap Ridho Yahya panjang lebar.

Ia juga tak habis fikir, kenapa surat dari BKD Prabumulih--notabene tanpa konsultasi dan koordinasi dengan dia selaku Walikota--serta merta diterima oleh BKN Pusat. "Mestinya fihak BKN Pusat melihat tingkat wewenang surat yang dibuat tersebut.Masak Kepala BKD yang bikin surat, serta merta diterima, sedangkan saya Walikota tidak tahu adanya surat Evaluasi dan rekomendasi mengenai peserta Tes CPNS Prabumulih," terang Ridho prihatin.

Ia juga membantah adanya isu bahwa tes CPNS ini hanyalah formalitas belaka. "Tidak ada formalitas. Bahkan kita berusaha murni, tanpa ada permainan," terang Ridho. Semua langsung diproses ke Pusat."Saya tidak bertanggungjawab jika ada permainan kotor di tingkat Prabumulih,kalaupun ada permainan di Pusat, itu bukan ranah saya," kata Ridho. Namun, ia yakin tes ini murni tanpa ada permainan kotor. Sedangkan tuntutan mundurnya Kepala BKD  H Sobban Asmuni dan Kabid Pengadaan Pegawai BKD Prabumulih Ahmad Tegap, Ridho memastikan akan memberikan surat peringatan. "Pak Sobban pun tanpa diminta mundur, ia akan masuk masa pensiun tahun ini," jelas Ridho Yahya. Ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh staff dan pengambil keputusan di Prabumulih.

"Ini menjadi pembelajaran. Tingkat Wakil Walikota, Sekda serta SKPD lainnya, tak bisa mengeluarkan kebijakan. Yang bisa memberikan kebijakan adalah Kepala Daerah atau Walikota,"tegasnya.

H Ridho Yahya berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kejadian ini."Kita akan lakukan evaluasi terhadap kinerja SKPD yang ada di Prabumulih," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris BKD Prabumulih Herdoni saat ditanyakan jumlah peserta tes menyatakan peserta sebanyak 233 orang. "Peserta tes sebanyak 233 orang, yang mengikuti tes hari ini sebanyak 230 orang. Ada tiga orang yang mengundurkan diri," terangnya. Alasan mengundurkan diri tiga orang ini kemungkinan karena ketidaklengkapan berkas.

Jadwal tes sendiri dimulai pukul07.30-11.00 WIB dengan materi berupa TKD (Tes Kemampuan Dasar). Pukul 11.00-12.30 Istirahat dan dilanjutkan pada pukul 12.30  WIB hingga selesai Materi TKB (Tes Kemampuan Bagian). "Pendanaan cetak dan penggandaan materi, tranportasi materi dibebankan ke APBN, sedangkan biaya pengawas tes dibebankan ke APBD Prabumulih," ujar Herdoni.

Herdoni juga menjelaskan begitu selesai tes, seluruh lembar soal dan jawaban dibawa langsung ke Jakarta hari ini juga. "Sedangkan hasil atau pengumuman tes, masih menunggu kabar dari Pusat," tutupnya. (bmg)












Posting Komentar

0 Komentar