PRABUMULIH, PP--Pertemuan
Sosialisasi Pasar Inpres yang akan direvitalisasi dan dibangun kembali
oleh Pemerintah Kota Prabumulih mendapat tanggapan dari salah LSM
Prabumulih.
Mulwadi
Ketua LSM LPPAD (Lembaga Pemantau Pembangunan dan Penyelamat Aset
Daerah) Prabumulih menyatakan harusnya sosialisasi pasar ini harus
menghadirkan pihak DPRD Prabumulih selaku wakil rakyat. "Disamping itu,
terlihat adanya pemaksaan sepihak dari Pemerintah Kota, dari undangan
yang disebarkan, disebutkan bahwa pertemuan ini adalah sosialisasi dan
bukannya langsung meminta kesediaan warga direlokasi," jelas Mulwadi
yang akrab dipanggil Kemong, saat ditemui Jumat (13/12).
Mulwadi
juga mempertanyakan tidak hadirnya satupun anggota DPRD Prabumulih
dalam pertemuan ini. "Padahal fihak DPRD selaku wakil Rakyat, mereka
juga pihak yang akan menyetujui anggaran APBD Prabumulih tahun 2014
mendatang," terang Mulwadi.
Sebelumnya
Pemerintah Kota Prabumulih sudah melakukan pertemuan dengan pedagang
Pasar Inpres, bertempat di Gedung Balai Karya Kelurahan Pasar II
Prabumulih, Rabu (11/12).Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya langsung
memimpin rapat didampingi oleh Asisten III Setda Prabumulih M Kowi,
Kejari Prabumulih, Polres Prabumulih, Camat Prabumulih Timur dan Camat
Prabumulih Selatan, Lurah Pasar II, Lurah Pasar I serta undangan para
pedagang Pasar Inpres.
H
Ridho Yahya saat ditanya kapan akan dimulai pengerjaan pembangunan, ia
menjawab setelah mendapat persetujuan dari DPRD Prabumulih. "Kita tunggu
pengesahan APBD Prabumulih 2014, Insya Allah jika disetujui, mungkin
sekitar minggu kedua bulan Januari 2014, kita lakukan pemindahan
sementara pedagang ke lokasi baru. Bahkan saya minta kontraktor
pengerjaan agar "dikebut" pembangunan Pasar Inpres baru, agar dapat
segera ditempati," katanya panjang lebar. (bmg)
0 Komentar