Banjir terjadi akibat luapan Sungai Sebagut, yang tidak mampu menampung debit air hujan. Sejak malam hingga pagi tadi hujan mengguyur daerah itu. “Hujan yang kunjung berhenti hingga pagi tadi, banjir sudah datang sejak malam,” aku Inka (26), warga setempat yang rumahnya terendam banjir.
Warga hingga kini masih bertahan di rumah, sembari menunggu perkembangan. Jika ketinggian banjir terus meningkat, kemungkinan warga akan mengungsi.
Salah satu elemen pemuda yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat (ormas) Perempuan Srikandi mengatakan hubungan kekeluargaan antara masyarakat yang menjadi dorongan komponen pemuda di Pali membuat sejumlah pemudi tersebut berupaya membantu korban bencana banjir. "Salah satu penyebab banjir di desa ini yakni Daerah Aliran Sungai (DAS) yang masih kurang," ujar Ketua Srikandi Pali, Patmawana SH.
Perempuan yang juga menjadi Caleg Partai Hanura dari Dapil 2 Pali ini berharap dalam pembangunan Pemkab PALI lebih mengedepankan pembangunan untuk kepentingan masyarakat dahulu. "Sebagai kabupaten pemekaran masih banyak pembangunan yang harus dilakukan kedepannya, seperti pembangunan DAS yang diperlukan saat ini, mengingat masih banyak desa-desa di Pali ini yang rawan banjir," pungkasnya. (dn)
0 Komentar