Selain itu sebanyak 12 perumahan guru, sebagian besar di tapi digunakan untuk ruang belajar, karena disekolah tersebut terdapat 11 rombongan belajar (rombel) sehingga kelas 3 dan 4 masuk siang.
Selain dimanfaatkan untuk ruang belajar, perumahan guru juga ada yang ditunggu oleh warga sekitar meskitun tidak ada kontribusi kepihak sekolah.
Bahkan hal ini sudah berlangsung lama, meskipun tidak Ada sumbangsih ke pihak sekolah namun masih tetap dipertahankan.
"Mereka memang hanya menunggu saja, bahkan masalah listrik nyambung dengan guru yang ada diskeitar sekolah. Warga yang menunggu juga sudah ada sebelum kami bertugas disini sehingga kami tidak ada omongan untuk memindahkan mereka. Dan yang terpenting guru juga tidak ada yang mau menunggu sehingga daripada rusak lebih baik ditunggu oleh warga,"ujar Kepala SDN 32 Prabumulih Hj Erna neti SPd melalui salah seorang guru, Hasni kemarin (6/12).
Sementara Kabid Pendidikan dasar Jabarti SPd saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya memang mengetahui adanya warga yang menunggu perumahan guru. Menurutnya yang berhak dan berwenang mengatur sgala ssuatu disekolah itu adalah kepala sekolah, dan diatasnya ada unit pelaksana tekhnis dinas (UPTD).
"Selagi perumahan tersebut tidak dimanfaatkan oleh guru maka boleh saja asalkan ada laporan, dan kita sudah memberikan stracing kepsek memang tidak ada kontribusi ke pihak sekolah. Namun ada guru yang hendak menunggu maka kita bersedia meminta kepada warga tersebut untuk pindah,"tandasnya.(bmg/3k)
0 Komentar