Sungai Limau Tercemar Limbah

MUARA ENIM, PS-- Adanya kejadian pencemaran minyak yang melanda sungai Limau membuat masyarakat resah. Warga Desa Lubuk Ramah Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim minta tanggungjawab dari pihak Pertamina untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satu wakil masyarakat Lubuk Raman Mulwadi mengatakan Pertamina harus bertanggungjawab dan mengganti rugi sesuai dengan kerusakan yang melanda tanah milik warga. "Jalur pipa ini tidak terurus dan adanya limbah minyak ini harus diperhatikan," jelas Mulwadi. Ia juga minta Pertamina mengurus aset mereka dan tidak membiarkan begitu saja ketika ada terjadinya pencemaran limbah ini.

Tuntutan ganti rugi dari warga sebesar Rp 10 Milyard."Kami minta ganti rugi sebesar Rp 10 Milyar," tambah Mulwadi.

Seperti diketahui, ada sekita 8 Tebat (kolam/sungai) yang tercemar limbah minyak Pertamina. "Ada sekita delapan tebat yang tercemar limbah, antara lain tebat Pilar, Danau Kerbau, Lubuk Tenuk, Tebat Jambat Ketalang, Tebat Kayu Kelat, Tebat Muare Suban, Muare Katupan dan Tebat Tudukan Leban," terang Mulwadi.

Sementara itu Staf Formalitas PT Pertamina Asset 2 Field Prabumulih Sabam Tampubolon saat dikonfirmasi masalah ini membenarkan telah melihat langsung kondisi tebat yang dicemari limbah. "Kami memang sudah melihat kondisi tebat yang katanya tercemar limbah," terangnya via ponsel, Senin (9/12).

Ditanya masalah ganti rugi yang diminta oleh warga, dirinya akan mengadakan rapat dan belum bisa diputuskan."Kita belum bisa putuskan besaran ganti rugi, nanti akan rapat dan berkoordinasi serta sosialisasi dengan fihak terkait yaitu DPELH Muara Enim,Kepolisian, Kejaksaan dan Camat setempat," jawab Sabam.

Sabam menyatakan sebetulnya kejadian ini merupakan gangguan dari fihak ketiga. "Kejadian ini lebih banyak disebabkan oleh illegal piping, atau pencurian minyak ilegal yang dilakukan oleh oknum warga. Ada yang merusak kerangan pipa, yang dibiarkan begitu saja sehingga saat kita pompa minyak, akhirnya minyak mengotori tanah dan lingkungan sekitarnya," kata Sabam. Ada lagi yang membolongi pipa hingga bocor, dan minyak mentah mengalir mengotori lahan sekitarnya.

Mulwadi juga berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dan tidak merugikan masyarakat yang tercemar limbah. (bmg)


Posting Komentar

0 Komentar