Guru Ngaji Tewas Dibunuh Suami

PRABUMULIH, PS---Malang nasib Darmini (45) warga RT 5 RW 2 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur. Korban  ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah dengan leher yang nyaris putus. Dugaan sementara Darmini tewas dibunuh oleh suaminya, Fahruruzi.

Peristiwa yang terjadi, Senin (4/2) sekitar pukul 04.00 WIB, membuat warga sekitar pun menjadi geger. Sementara itu, Fahrurozi yang diduga pelaku pembunuhan terhadap istrinya, hingga kini menghilang dan masih dalam pencarian petugas Polres Prabumulih.

Informasi yang berhasil dihimpun, Fahrurozi yang sehari-hari berjualan jamu keliling dan juga mengojek ini sedang mengalami tekanan batin lantaran perekonomian yang sedang carut marut. Selain itu, ditambah pelaku juga stres dan putus asa setelah motor jenis Yamaha Jupiter yang sehari-hari digunakan untuk berjualan jamu keliling kalangan dusun serta untuk mengojek sepulangnyo dari bejualan, pada Senin (3/2) lalu, diambil paksa oleh sekawanan perampok saat mlintas di Desa Petanang, Kecamatan Lembak.

Ditambah penyakit komplikasi yang mengakibatkan kelumpuhan yang  diderita istrinya tak kunjung sembuh.
Bahkan, karena selama dirawat di RSUD Prabumulih penyakit korban yang tak sembuh-sembuh maka dibawa kembali kerumah, hingga pelaku jadi stres.

Lalu entah bisikan setan dari mana, Fahrurozi mengambil bantal dan membekap mulut korban. Namun korban berusaha berontak dan melawan. Kesal akan hal itu, Fahrurozi mengambil pisau yang berada didapur. Kemudian menggorok leher istrinya hingga nyaris putus.

Usai dari melakukan perbuatan, Fahrurozi langsung melarikan diri. Tak lama dari itu, anak korban Fitri (6) bangun dari terkejut melihat ibunya tergeletak dengan berlumuran darah diatas tempat tidur. Lantas, Fitri berteriak memanggil kakaknya Bunga (16). Dikarenakan pintu kamar Bunga dikunci dari luar oleh bapaknya sehingga tidak bisa keluar.
Untung saja, teriakan kedua anak korban didengar oleh tetangga sekitar.
Dengan cepat para tetangga korban memberikan pertolongan dan menghubungi pihak kepolisian. Mendapatkan laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dan membawa korban kerumah sakit guna untuk di visum.

Menurut Lastri (36) tetangga korban mengaku mendengar teriakan kedua anak korban. Lalu ia bersama tetangga lainya berusaha melihat kedalam rumah Darmini. Betapa kagetnya saat berada diruang tengah rumah, ia melihat guru ngaji itu telah tewas dengan leher yang mengeluarkan darah.

"Pas aku masuk rumahnya aku liat ibu Darmini dalam posisi miring badannya dan leher mengeluarkan darah. Lalu pas dibalikan ternyata lehernya sudah nyaris putus. Karena takut warga pun menghubungi polisi," ujar Lastri.

Senada istri Ketua RT 5, Suci (45) dirinya diberitahu tentang kejadian itu sekitar pukul 05.05 WIB. "Ya, korban  meregang nyawa setelah menderita luka gorokan senjata tajam pada bagian lehernya hingga nyaris putus," terangnya.

Kapolres Prabumulih AKBP Denny Yono Putro SIk didamping Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Khalid Zulkarnain saat ditemui di TKP mengatakan, untuk saat ini motif pembunuhan belum diketahui. Dugaan kuat korban dibunuh suaminya sendiri.

"Saat ini motif pembunuhan masih kita selidiki. Korban tewas dengan leher yang nyaris putus. Barang bukti pisau stenlis yang untuk menggorok korban telah kita aman. Korban juga telah di visum lalu segera dimakam kan. Sementara anggota kita masih mengejar pelaku yang identitasnya diketahui," pungkasnya.(bmg)

Posting Komentar

0 Komentar