Para pedagang masih tetap berdagang dan melakukan aktivitas seperti biasa, namun para pengunjung tampak sepi, karena mendengar rencana relokasi para pedagang.
Dari informasi yang didapat, para pedagang sedang melakukan pengundian untuk menentukan tempat relokasi mereka, saat pindah dari eks Terminal. Edi--pedagang buah di eks Terminal menyatakan pedagang sedang melakukan pengundian untuk menempati lokasi pindah di lahan samping Polsek Prabumulih Timur.
Sebelumnya, Rabu (19/3) para pedagang dan sopir angkutan umum di Eks Terminal Prabumulih,melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Prabumulih. Mereka menyatakan keluhan mereka yang keberatan di relokasi.
Para pedagang menganggap Pemkot Prabumulih memaksa mereka untuk relokasi. "Kami tidak setuju dipindahkan. Makmano jaminannyo kalu dagangan kami ramai dibeli pengunjung," jelas salah satu pedagang, saat bertemu dengan Ketua DPRD Prabumulih Ir Dipe Anom, di ruang pertemuan DPRD Prabumulih. Para pedagang diterima oleh Ketua DPRD Prabumulih, anggota DPRD Prabumulih diantaranya Hartono Hamid, Habib Essilahudin dan Aden Thamrin.
Ketua DPRD Ir Dipe Anom menyatakan menampung semua aspirasi pedagang dan akan memanggil SKPD terkait. "Apapun namanya, kita akan tetap membela kepentingan masyarakat. Pemerintah jangan sampai merugikan dan menindas pedagang. Tapi juga pedagang juga harus memahami dan mengerti, hal ini juga bukti Pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan pedagang," jelas Dipe Anom.
Sementara itu usai pertemuan, Maynur (45) pedagang nasi di Eks Terminal menyatakan bahwa ia dan pedagang lainnya menolak di relokasi ."Kami tidak setuju di relokasi. Kami minta duduk satu meja, Pak Ridho, Pedagang di Eks Terminal dan DPRD Prabumulih," jelasnya singkat.(bmg)
0 Komentar