PALEMBANG, PS-Gara-gara
sebatang rokok, Roni Irham Saputra (15) seorang bocah putus sekolah,
ditusuk Adi Tomi (13) hingga mengalami luka tusukan di bagian bahu
belakang sebelah kiri, Sabtu (5/4).
Kejadian tersebut
terjadi, ketika Roni dan Tama (14) sumbangan uang Rp 500 Rupiah untuk
membeli satu batang rokok, rencananya rokok tersebut akan dihisap secara
bersama, namun Tama tak terima karena merasa sebatang rokok tersebut
dihabisi Roni, sehingga cecok mulut.
"Tak lama kemudian Tama
memanggil teman sebayanya Adi Tomi sehingga berkelahi, aku tak tahu
kalau Adi Tomi membawa senjata tajam (Sajam) sehingga menusuk bahu
belakang aku dan mengalami luka tusuk sedalam 3 cm," kata Roni saat
dimintai keterangan oleh penyidik, Senin (7/4/2014).
Roni yang
berhenti sekolah sejak kelas VII SMP tersebut, kejadian tesebut terjadi
pada hari Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan K Wahid Hasyim tepatnya di
depan showroom Panca Motor Mitsubisih Burlian.
"Sudah dua hari
aku di Rawat RS Bari mengobati luka tusukan tersebut, hingga hari ini
melaporkan ke Polresta bersama bibi (Nadia) aku," kata Roni yang mengaku
kedua orangtua sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu.
Sementara
itu, Nadia (50) mengatakan bahwa sejak penusukan tersebut tidak ada
orang tua pelaku yang membesuk keponakannya (Roni), pelaku diketahui
pulang di daerah 4 Ulu.
"Kata Roni pelaku tersebut temannya
sendiri, namun Roni tidak tahu jelas rumahnya dan kedua orang tuanya,
orangtua pelaku mungkin tidak mengetahui kalau anak sudah melakukan
penusukan terhadap Roni," ujar Nadia warga Jl KH Wahid Hasyim, Lorong
Mutiara II, Nomor 1374, RT 35 RW 07, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I
Palembang.(bmg/tribunsumsel)
0 Komentar