Drs.Samsurizal, Sp, M.Si : Pastikan Hewan Qurban Sehat

Prabumulih, Publikzone.com- Hari Raya Idul Adha pada tahun ini jatuh pada tanggal 1 September 2017. Hari raya ini identik dengan penyembelihan hewan qurban yang dilakukan setelah shalat Ied.

Pemilihan hewan qurban harus benar-benar teliti. Hewan yang akan dijadikan Qurban harus halal secara Islam dan sehat secara fisik.

Untuk memastikan itu semua, Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Drs.Samsurizal, Sp, M.Si didamping Kabid Peternakan Dr.Nora Gustina langsung turun kelapangan untuk memantau proses penjualan hewan qurban yang ada di Kota Prabumulih, jumat (25/8).

Drs.Samsurizal, Sp, M.Si mengatakan, Tujuan pemantauan ini untuk memastikan kelayakan dan kesehatan hewan qurban sebelum di jual kepada para konsumen.

"Tujuan kita memantau hewan-hewan qurban ini untuk melihat dan mengecek kelayakan dan kesehatan hewan yang akan dijual sekaligus memastikan jumlah ketersediaan (stok) hewan qurban untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini" ujar Syamsurizal.

Masih menurut Samsurizal, kelayakan hewan ternak yang dijadikan qurban tersebut dicek mulai dari umur dan surat keterangan sehat hewan(SKKH) dari dinas instansi terkait atau dokter hewan setempat.

Hal senada disampaiakn Dr.Nora Gustina, menurutnya bedasarkan pengamatan para penjual hewan qurban di Prabumulih jumlahnya cukup banyak dan sampai saat ini belum ada hewan yang mati karena virus atau penyakit yang berbahaya.

"Kita melihat kesehatan hewan qurban jangan sampai ada penyakit, baik di hewan Kambing maupun sapi dan untuk wilayah Kota Prabumulih yang jual hewan kurban banyak namun pantauan kita sampai saat ini belum kita dapatkan hewan qurban yang mati oleh penyakit berbahaya" ungkapnya.

Rusdi S (53), Salah satu penjual hewan kurban jenis kambing Etawa dari Lampung mengatakan, kambing yang dijualnya sehat dan layak konsumsi. harga untuk satu ekor kambing berkisar dua sampai empat juta rupiah.

Sementara penjual yang lain, Supar (55) pedagang hewan qurban jenis Sapi menuturkan, harga sapi berkisar 20 hingga 50 juta rupiah per ekor untuk jenis sapi lamosin dari daerah lampung,  hewan Sapi ini mencapai 5 samapi 9 kwintal. menurutnya tidak ada kendala dalam hal persediaan /stok, namun ditahun ini tingkat pemasaran justru menurun.

"Kalau stok kita cukup , tapi sekarang tingkat pemasaran jauh menurun, dari jumlah 38 ekor yang kita jual itu baru laku sekitar 5 ekor. harga yang kita tawarkan kepada pembeli berkisar 20 sampai 50 juta per ekor untuk jenis lamosin lampung, yang beratnya mencapai  5 kwintal-9 kwintal,"jelasnya. (DIAN)

Posting Komentar

0 Komentar