PRABUMILIH, PUBLIKZONE -- Belakangan ini masyarakat Kota Prabumulih mendadak heboh dengan beredarnya foto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang notabene memegang jabatan di Pemerintahan Kota Prabumulih. Foto itupun menjadi viral dikalangan netizen yang di upload di sejumlah media sosial.
Yang membuat foto tersebut menjadi heboh yakni sejumlah pejabat tersebut berpose dengan gaya jari melambangkan kolom kosong yang biasa digunakan oleh relawan kolom kosong dalam bersosialisasi kepada masyarakat.
Foto tersebut beredar setelah sejumlah ASN yang sebagian besar pejabat di lingkungan Pemkot Prabumulih menggelar kegiatan reuni dan jalinan silaturahmi sesama alumni APDN, IPDN dan STPDN dengan Pjs Walikota Prabumulih yang juga merupakan jebolan STPDN. Kegiatan tersebut digelar di gedung kesenian komplek Rumah Dinas Walikota Prabumulih pada Selasa malam (24/04).
Banyak pihak yang sangat menyayangkan hal tersebut. Bahkan hal tersebut juga menjadi buah bibir di kalangan pegawai Pemkot Prabumulih.
"Katanya ASN tidak boleh terlibat politik praktis. Tapi kok masih ada ASN yang berpolitik, malahan yang terlibat itu kalangan pejabat. Terlepas ikut atau tidaknya dalam berpolitik praktis namun pose mereka sudah mengarah kesana," ujar salah seorang pegawai di lingkungan Pemkot Prabumulih.
Banyaknya kalangan pejabat yang mulai main mata dengan terlibat berpolitik praktis juga membuat kalangan pegawai lainnya bingung. Karena terlihat jelas dari sejumlah foto tersebut sejumlah oknum ASN secara terang-terangan merapat ke kolom kosong.
"Kita ini kan ASN yang tentunya memiliki aturan. Kalau aturan itu dilanggar pastinya akan ada sanksi. Mungkin mereka sudah siap dengan konsekuensinya jika terbukti. Kalau kita ini hanya pegawai biasa. Tapi jelas keadaan ini membuat kita bingung. Satu sisi kita disuruh netral namun disisi lain ada pejabat yang diam-diam mulai berpolitik praktis," kata sumber tersebut yang enggan namanya disebut.
Terpisah, Ketua Panwaslu Kota Prabumulih, Herman Julaidi SH saat dikonfirmasi terkait beredarnya foto tersebut mengaku belum mendapatkan laporan. Meskipun demikian pihaknya tidak akan tinggal diam dan mencoba untuk menelusuri hal tersebut.
"Kita belum menerima laporan adanya foto kalangan pejabat yang diduga terlibat politik praktis. Jika memang ada maka akan kita tindak lanjuti. Karena itu kami akan coba mrngumpulkan informasi dan data-datanya untuk dikaji lebih jauh," ungkapnya.
Untuk mengetahui kebenarannya, Panwaslu akan memanggil sejumlah oknum ASN tersebut untuk dimintai penjelasan.
"Berfoto dengan menunjukkan kode itu sama saja mensosialisasikan. Apalagi foto tersebut sudah dikonsumsi publik. Jika memang melanggar maka kita akan laporkan hal ini ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta," tegasnya. (HERI)
0 Komentar