Dinas Pendidikan Prabumulih Buka Pendaftaran Sekolah Paket TA 2018-2019

PRABUMULIH, PUBLIKZONE -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih membuka pendaftaran siswa baru untuk kegiatan belajar (Kejar) Paket A, B dan C tahun ajaran 2018 - 2019. Pendaftaran program sekolah non-formal ini akan ditutup pada akhir Agustus 2018.

Kepala Disdikbud Kota Prabumulih, Amrullah SPd, MSI melalui Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Darmin SPd, MSI mengatakan, Para peserta yang telah terdaftar nantinya akan mengikuti proses ujian kesetaraan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

"Kita masih menerima siswa baru. Bagi masyarakat yang mau sekolah paket baik tingkat SD, SMP dan SMA silahkan mendaftar langsung ke Disdik. Nantinya para peserta bisa mengikuti proses belajar pada PKBM yang berada dibawah naungan  langsung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," Ujar Darmin, Selasa (7/8).

Menurutnya, Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Program ini ditujukan bagi peserta didik yang berasal dari masyarakat yang kurang beruntung, tidak sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup.

"Kegiatan ini juga melayani warga masyarakat  yang memerlukan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan belajarnya. Nantinya para siswa yang telah terdaftar juga bisa langsung ikut proses kegiatan belajar mengajar (KBM)," Terangnya.

Sementara itu, kasi pendidikan masyarakat (Dikmas) Dra Huzaifah menerangkan, Selain membuka Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) di Dinas pendidikan, Pihaknya juga melakukan penjaringan keluarga atau Anak Tak Sekolah (ATS).

"Selain masih membuka pendaftaran dari jalur umum. Kami juga mengambil murid dari hasil penjaringan keluarga atau anak tak sekolah (ATS)," jelasnya.

Dikatakanya, Pada akhir bulan Agustus Dinas Pendidikan akan menutup Proses pendaftran. Menurutnya sebelum memulai proses belajar mengajar, Pihaknya terlebih dahulu akan membuat Data Pokok Pendidikan (Dapodik) PKBM.

"Pendaftaran akan kita tutup pada akhir Agustus. Sebab kita harus membuat laporan dahulu ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), terkait jumlah siswa yang terdaftar. Apabila data selesai, maka minggu pertama di bulan September kegiatan belajar mengajar akan kita mulai," tandasnya. (BK)

Posting Komentar

1 Komentar