MUARAENIM, PUBLIKZONE – Para pelanggan mengeluhkan pelayanan PDAM Lematang Enim akibat kurangnya pasokkan air besih. Bahkan dalam beberapa minggu terakhir, penyaluran air kerumah warga itu tidak lancar.
“Dalam seminggu hanya mengalir dua kali. Itu pun hanya sehari yang deras, hari lainnya hanya sebesar lidi,” keluh Devi (26) warga Jalan Prasetya Perumahan Bougenville Rumah Tumbuh, Kelurahan Muaraenim.
Ia menambahkan, warga Bougenville telah mengadukan hal ini kepada PDAM Lematang Enim. Setelah dilaporkan, lanjutnya, baru air PDAM mengalir. “Tapi mengalirnya hanya sehari. Besoknya sudah tidak mengalir lagi. Dalam dua minggu ini hanya mengalir tiga hari yang lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Fredi, warga Kemayoran Kelurahan Pasar I Muaraenim juga mengeluhkan pelayanan PDAM Lematang Enim. Menurutnya, kualitas air PDAM kurang baik.
“Kalau soal aliran disini 24 jam, tapi airnya tidak jernih. Endapan kuning air PDAM sangat tebal jadi bak mandi harus dikuras terus,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala PDAM Lematang Enim Tony Bangsawan mengatakan, pihaknya telah mengalirkan air PDAM ke perumahan Bougenville.
“Kami terus menyusuri pipa-pipa yang ada di dalam tanah, kemungkinan ada yang bocor, termasuk valve di setiap simpangan mungkin ada sumbatan. Karena selama ini airnya sampai kesana,” ujar Toni, Senin (6/5/2019).
Toni juga mengatakan, dirinya juga telah meminta semua staf untuk berkeliling tiap malam guna memastikan air mengalir ke pelanggan. “Jadi kita bukannya sengaja tidak mengalirkan air ke pelanggan, kita sudah berupaya maksimal,” katanya.
Terkait permasalahan endapan dan turunnya kualitas air, Toni meminta masyarakat dapat membuktikan hal itu dengan membawa air PDAM yang dinilai tidak jernih agar dapat dibandingkan dengan air olahan dari PDAM.
Toni juga menyampaikan, kualitas air baku PDAM yang berasal dari Sungai Enim dan Sungai Lematang saat ini kualitasnya sudah sangat turun. Meski demikian, kata Toni, pihaknya berupaya agar air yang dialirkan kepada pelanggan dengan kualitas yang baik.
“Mana mungkin kami mengirimkan air kotor ke pelanggan. Sekotor-kotornya air di sungai akan kita olah sampai layak dialirkan ke pelanggan,” papar Toni. (DN)
0 Komentar