PRABUMULIH, PUBKIKZONE --- Satuan tugas penanganan Covid 19 Kota Prabumulih melaporkan penambahan 2 kasus positif COVID-19 per 24 Desember 2020. Kasus positif baru tersebut dari wilayah kecamatan Prabumulih Timur dan Prabumulih Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Dr Happy Tedjo Tsumali mengkonfirmasi, total kasus positif terhitung sejak Maret sampai 24 Desember sebanyak 444 kasus dengan rincian 363 sembuh, 38 masih perawatan, 32 isolasi mandiri dan 21 meninggal dunia.
"Total suspect sampai saat ini 991 orang, sisa dalam pemantauan aktif sebanyak 88 orang, kontak erat 1338 orang dan sisa yang masih dipantau 21 orang," tulis Dr Tedjo dalam press rillisnya, Jumat (25/12/2020).
Dr Tedjo menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan Tracking, Testing dan Treatment pada setiap kasus konfirmasi Suspect, baik dari data Rumah Sakit maupun Puskesmas.
"Kita Testing setiap pasien yang bergejala dengan sistem penanganan pemeriksaan RT PCR. Testing mengikuti standar yang ditetapkan Nasional dan Provinsi. Per 24 Desember 2020 berjumlah 444 sampel dengan 6.28 persen dilakukan pemeriksaan diatas Nasioal, 3.5 persen dan Provinsi 5.4 persen," katanya.
Dr Tedjo mengaku, Treatmen telah dilakukan oleh Tim Covid 19 di Seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas serta PSC 119 kota Prabumulih. Sistem penanganannya dilakukan secara komprehensif di Puskesmas. Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan pelayanan langsung ke rumah sampai perawatan di RS serta pengawasan bagi pasien konfirm positif, suspect dan kontak erat.
"Data per 24 Desember, pasien isolasi mandiri sebanyak 22 orang dan 38 orang dirawat di Rumah Sakit," tambahnya.
Menurut Dr Tedjo, pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari penerapan memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun serta selalu mencuci tangan.
"Penyuluhan prokes tetap kita lakukan, baik itu melalui kegiatan pembagian masker dan penyuluhan keliling, pembinaan kader kader kesehatan, pembinaan di sekolah untuk persiapan tatap muka, koordinasi yang intensif dengan lintas sektoral, penyuluhan terhadap pelaku usaha dalam kepatuhan protokol kesehatan dan lainya," ungkap Tedjo.
Ditambahkan Tedjo, pemerintah telah mememuni kelengkapan Nakes mulai dari APD lengkap sesuai level standar penanganan, peningkatan kemampuan penanganan melalui pelatihan, dan kebutuhan obat serta multi vutamin.
" Selain itu pemerintah terus mengoptimalkan pencegahan dan penanganan wabah covid 19, diantaranya kegiatan Yustisi dan non Yustisi dalam penerapan perwako tentang protokol kesehatan, pembinaan dan pengawasan protokol kesehatan yang ketat dalam rekomendasi izin kegiatan yang melibatkan banyak orang," pungkasnya. (Rill)
0 Komentar