Perkuat Indeks Inovasi, Muba Datangkan Dua Pakar


SEKAYU, PUBLIKZONE - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) melalui Badan PerencanaanPembangunan Daerah (Bappeda), menggelar acara Sosialisasi dan Pelatihan Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Jum'at (18/6/2021) di Ruang Rapat Bappeda.

Acara diisi oleh 2 (dua) narasumber ahli dalam bidangnya yaitu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah Kementerian Dalam Negeri RI Drs Matheos Tan MM, dan Peneliti Litbang Kemendagri Adi Suhendra M.Sosio. 

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs Yusuf Amilin MSi mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan memberikan gambaran dan penjelasa tentang inovasi daerah dan kebijakannya termasuk kriteria pelaporan dan penilaian inovasi daerah. 

"Untuk itu, pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sangat bangga dan terhormat atas kehadiran bapak Kapuslitbang Inovasi Daerah Kemendagri sebagai narasumber,"ucapnya. 

Yusuf juga menjelaskan, inovasi daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelengaraan pemerintahan daerah. Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. Setiap pemerintah daerah dapat melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Terlepas dari penghargaan, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari inovasi daerah ini, yaitu peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat untuk melakukan peningkatan daya saing daerah, yang pada akhirnya dapat mempercepat terwujudnya Muba Maju Berjaya Tahun 2022 sesuai visi dan misi Kabupaten Muba.  Adapun beberapa inovasi daerah yang ada Muba diantaranya, SAJI-Muba, Pesona Mas Pandu, Bidadari Merona, Si Manis Tegas, Si Kupek Muba. 

"Dari beberapa inovasi yang ada di Muba hingga mencapai 123 inovasi, untuk itu kami mohon kepada bapak Kapuslitbang Inovasi Daerah agar dapat memberikan bimbingan dan arahan kepada kami. Sehingga kelemahan dan kekurangan dapat segera kami perbaiki dan lengkapi. Serta untuk para peserta yang telah hadir, kami minta agar serius dan bersungguh sungguh mengikuti acara ini sehingga bisa menjadi motivasi untuk lebih baik di masa mendatang,"urainya. 

Sementara, Kepala Bappeda kabupaten Muba Drs Iskandar Syahrianto menyampaikan, indeks inovasi daerah menjadi penting untuk disosialisasikan agar menambah wawasan serta peningkatan kapasitas terutama dalam hal penyusunan proposal dan penginputan data.

"Kami juga berharap agar seluruh OPD yang ada di Kabupaten Muba dapat berpartisipasi dalam kegiatan indeks inovasi ini,"ungkapnya. 

Indeks inovasi adalah himpunan inovasi daerah yang telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri. Dari pengertian tersebut mengandung makna bahwa Pemerintah Daerah harus melakukan pembaharun dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Disamping itu juga memberikan dorongan agar masing-masing daerah berlomba-lomba membuat kebijakan yang inovatif untuk mensejahterakan masyarakat.

Kabupaten Muba merupakan Kabupaten yang berbasis kebun sawit dan kebun karet. Adapun Inovasi yang telah di buat menjadi bagian dari inovasi proses pemerdayaan. "Semoga dari acara sosialisasi ini, ada banyak ide yang tertuang untuk melakukan pembaharuan serta semangat untuk menumbuh kembangkan inovasi yang dapat mensejahterakan masyarakat. Serta apa yang telah lakukan dapat tersertifikasi,"tandasnya. (SBG)

Posting Komentar

0 Komentar