PRABUMULIH, PUBLIKZONE - Kejadian mengejutkan menimpa seorang bocah berinisial MDL (4), warga Kota Prabumulih. Ia mengalami luka berdarah di bagian kepala dan harus dilarikan kerumah sakit terdekat, Kamis malam (24/7/2025) sekitar pukul 20.10 WIB.
Namun, bukannya mendapatkan pertolongan cepat, keluarga korban justru menelan kekecewaan akibat pelayanan yang dinilai tidak maksimal dari pihak RS Bunda Prabumulih.
Luka di kepala yang semestinya mendapat penanganan cepat dari tim medis justru tak segera ditindaklanjuti. Perawat maupun dokter disebut tidak langsung memberikan tindakan medis darurat, dan malah menyarankan agar penanganan dilakukan keesokan paginya.
Hal ini memantik reaksi keras dari Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, yang merupakan ayah kandung dari korban. Ia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang menurutnya tidak profesional dan lamban dalam menangani kasus darurat.
"Semestinya pihak rumah sakit bisa memberikan pelayan yang baik, ini tidak malahan ada bantahan harus besok pagi dilakukan penanganan." Sebutnya.
Tentu kita selaku orang tua sangat shok mendengar omongan tersebut. " Ini anak walikota, pelayanan kok bertele-tele, apalagi bukan anak walikota, bisa dibayangkan apa yang terjadi, keluhnya.
Semoga ini bisa menjadi pelajaran, khususnya pengelolah kesehatan harus sesuai semestinya. Jangan pandang anak siapa, yang harus ditangani ya harus ditangani tanpa pandang bulu, tutupnya.
Ditemui di lokasi, dr. Ardianto, dokter jaga RS AR Bunda, menjelaskan bahwa sebenarnya penanganan sudah direncanakan di IGD. Namun, ibu pasien merasa khawatir anaknya akan bergerak saat dijahit, sehingga tindakan belum dilakukan malam itu.
“Memang dokter sore sudah hendak menjahit. Tapi ibunya khawatir karena anaknya aktif, namanya juga anak-anak,” jelas dr. Ardianto.
Tidak sebatas itu saja, pihak RS Bunda juga menyebut bahwa penjahitan di ruang operasi memerlukan prosedur tambahan, seperti puasa sebelumnya, sesuai arahan dokter bedah. Karena itu, pasien disarankan untuk rawat inap dan tindakan dijadwalkan besok pagi.
Evaluasi Layanan
Kejadian ini memunculkan sorotan terhadap pelayanan darurat rumah sakit. Apalagi, menyangkut pasien anak dalam kondisi luka terbuka yang membutuhkan penanganan cepat.
Sebagai orang nomor satu di Kota Prabumulih, Cak Arlan berharap pelayanan medis ke depan bisa ditingkatkan, tidak hanya bagi dirinya, tapi untuk seluruh warga Kota Nanas.
Untuk diketahui, korban luka tersebut atas nama inisial MDL langsung dibawah ke RS Pertamina dan langsung dilakukan penjahitan dan kondisinya Alhamdulillah sehat. (Dk)
0 Komentar