PRABUMULIH, PS--Anggota kepolisian yang bertugas di Mapolsek Prabumulih Timur, Jumat pagi (25/10) sekitar pukul 06.30 WIB,
mendadak panik dan gempar. Pasalnya, Lamdono alias Alamsyah (28) tahanan
atas kasus pencurian ditemukan tewas gantung diri, dengan menggunakan
kain sarung yang diikat di jeruji besi dikamar mandi tahanan.
Tewasnya tahanan Polsek Prabumulih Timur yang tercatat sebagai warga
Jalan Arjuna II RT 02 RW 01 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih
Utara ini, diduga akibat depresi atas penyakit yang dideritanya tak
kunjung sembuh serta ditinggal pergi istrinya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIk dan Kasatreskrim AKP
Khalid Zulkarnaen yang hadir langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)
untuk melihat jasad Alamsyah membenarkan adanya tahanan Polsek
Prabumulih Timur tewas gantung diri. "Ya, memang ada tahanan kasus
pencurian tewas gantung diri dengan menggunakan kain sarung yang diikat
dilehernya," tegas Denny.
Menurut Denny, tewasnya tahanan itu setelah ada tahanan lain yang
memberitahu kepada polisi yang piket. Dengan demikian, dikatakan
pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Waktu pukul 05.30 WIB tahanan lain hendak buang air kecil, korban
belum tewas. Dan sekitar pukul 06.30 WIB tahanan lain juga hendak ke
toilet dilihat korban sudah tewas tergantung dengan kain sarung dililit
dileher. Kita juga menjemput orangtua korban untuk melihat anaknya yang
tewas," ungkap Denny.
Memang, dijelaskan Denny, sebelum tewas korban juga sering mengeluh rasa
nyeri disekujur tubuh dan kecewa tidak dibesuk oleh orangtuanya. Korban
langsung dibawa ke RSUD Prabumulih guna untuk dilakukan otopsi. "Korban
dengan menggunakan mobil ambulance langsung dibawa kerumah sakit
"Ya berdasarkan keterangan tahanan lain korban sering sakit. Dan seperti
orang depresi berat. Korban dengan menggunakan mobil ambulance langsung
dibawa kerumah sakit," ujarnya.
Masih kata Denny, dengan tewasnya tahanan Lamdono alias Alamsyah yang
nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri diruang tahanan Polsek
Prabumulih Timur, pihaknya telah menurunkan petugas dari propam.
"3 orang petugas sudah kita periksa secara internal di Polres oleh
Provam. Kita juga akan menilai sejauh mana kelalian dari petugas
termasuk dari kelalaian Kapolseknya sendiri," katanya.
Denny juga mengakui kalau tewasnya tahanan ini ada kelalaian. Hal ini
dilihat dari mana barang-barang seperti kain tersebut bisa masuk kedalam
ruang tahanan, padahal itukan dilarang. "Ya kita akui adanya kelalaian
petugas kita, karena ada benda seperti kain yang bisa masuk padahal
dilarang," tandasnya.
Sementara itu, Turina, ibu korban ketika di kantor Polsek Prabumulih
Timur sangat terpukul melihat kondisi anaknya yang tewas gantung diri.
Turina tampak sedih dan menangis, sesekali keluar ucapan dari mulutnya
kenapa kau begitu nak.
"Kain itu bukan punyo anak aku. Aku dak pernah ngasihke kain samo dio.
Ngapo kau nekat akhiri hidup dengan mak ini nak," ujar Turina yang
terlihat menguraikan air mata yang coba ditenangkan oleh Polwan.
0 Komentar