Jumatan, Perampok Gasak Emas. 3 Kg Emas Raib

PRABUMULIH, PS-- Tampaknya hari Jumat dimanfaatkan untuk aksi perampokan. Seperti aksi perampokan di siang bolong menimpa sebuah Toko Mas Mulia milik Herli Jali (42) dan istrinyaYeni (40), yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Prabumulih Barat tepatnya di kawasan Pasar Inpres, Jumat (1/11) sekitar pukul 12.30 WIB. Tiga kawanan perampok bersenjata api berhasil membawa kabur emas sebanyak 3 Kilogram senilai Rp 1,5 miliar. Akibat peristiwa tersebut, membuat beberapa pemiliki toko dan warga menjadi heboh.Namun sayang peristiwa perampokan yang menimpa Toko mas mulia tersebut, tidak ada warga yang mengetahuinya. Padahal disamping kiri dan kanan Toko Mas Mulia itu, terlihat beberapa pedagang yang mangkal.

"Saya tidak tau pak kejadiannya begitu cepat. Tapi saya lihat tiga orang memakai helm keluar dari toko mas itu dengan santai. Selain itu tidak ada suara gaduh dari toko mas tersebut," ujar pedagang es cendol yang berjualan persis disamping toko mas tersebut yang namanya tidak mau disebutkan. Senada Robet menjelaskan, dia melihat tiga orang memakai helm keluar dengan santai dari Toko Mas Mulia tersebut. Namun, kata Robet, dia tidak mencurigai kalo toko disebelahnya telah dirampok.

"Tiga pelaku tu lewat depan toko aku. Mereka memakai kemeja dan memakai helm. Ketiganya dengan santai tanpa ada menunjukan gelagat yang aneh saat berjalan untuk kabur," katanya.

Sementara pemilik Toko Mas Mulia, Yeni, menceritakan kalau pelaku berjumlah tiga orang dengan ciri badan berperawakan kurus dan besar dengan postur tubuh tinggi dan pendek. Ketiganya, kata Yeni, langsung masuk dan menodongkan senjata apinya. Dua pelaku langsung meloncat kedalam meja etalase dan menodongkan pistol ke kepala saya. Sementara satu pelaku berjaga di dalam toko sambil melihat situasi.

"Waktu itu saya lagi nelpon lalu dua pelaku langsung loncat dan nodong pistol ke kepala saya dan mengancam akan menembak bila saya teriak. Keduanya lalu mengambil emas yang terdiri dari gelang, kalung dan cincin di meja jualan. Pelaku beraksi sekitar 10 menit kurang. Mereka pakai helm jadi wajahnya tidak kelihatan jelas," terang Yeni, kepada sejumlah media massa di Prabumulih hari ini, Jumat (1/11).

Yeni menambahkan, pelaku masuk dari sebelah kanan toko dan keluar untuk kabur ke arah yang sama. " Kerugian saya, emas yang diambil sekitar 3 Kilogram senilai Rp 1,5 miliar. Ketiga perampok membawa senjata api semua. Dan waktu kejadian memang lagi sepi, karena warga sedang menjalani sholat jumat," ungkap Yeni yang terlihat shock.

Bedasarkan informasi yang dikumpulkan, perampokan terjadi saat para pedagang dan warga di Jalan Jenderal Sudirman sedang melakukan sholat Jumat. Yeni yang menjaga toko sendirian didatangi

ketiga perampok dengan memakai helm.Lantas, ketiga kawanan perampok ini langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol langsung menodongkan kearah Yeni.

Perampok lalu memukul muka korban dengan pistol. Merasa terancam, Yeni hanya pasrah dan membiarkan para pelaku langsung menaiki  dan membuka etalase yang berisikan perhiasan emas itu. Perampok langsung menguras habis perhiasan didalam etalase tersebut.

Setelah puas dengan hasil rampokannya, kawanan pelaku langsung kabur dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter MX dengan bonceng tiga. Tak lama korban langsung berteriak meminta tolong. Melihat hal itu, masyarakat sekitar langsung berusaha mengejar pelaku. Namun, pelaku berhasil kabur ke arah Palembang. Dengan kejadian itu, masyarakat langsung melapor kepolisi.

Terpisah, Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIK didampingi Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnaen SIk serta Kabag Ops AKP Tri Wahyudi SH, yang datang ke TKP mengatakan dengan kejadian perampokan tersebut akan segera membentuk tim khusus untuk membongkar dan menanggulangi kasus perampokan tersebut.

"Perampok ini tergolong berani, karena dilakukan di siang hari dan pasar ramai-ramainya orang, jadi kita butuh kerjasamanya dengan masyarakat. Nanti kita lihat hasil pemeriksaan dari tim penyidikan sampai sejauh mana, apakah ada kelompok-kelompok tertentu, nanti kita akan cocokkan dari hasil pendataan kita yang ada di Reskrim ya," tandasnya.

Denny Y Putro tidak berani menyimpulkan apakah perampokan ini berkaitan dengan terorisme, seperti yang terjadi pada perampokan di Medan beberapa waktu lalu. "Nanti kita lihat apakah ada mengarah ke terorisme. Namun, kita mau berandai-andai lho karena masih dalam pengembangan. Akan tetapi kita juga akan meminta back-up Polda kalau memang benar mengarah ke terorisme," pungkasnya. (bmg/nd)

Posting Komentar

0 Komentar