Kesuma Irawan : Kita Tidak Menghambat

PRABUMULIH, PP--Menjelang berakhirnya Tahun Anggaran 2013, tampaknya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota dalam menyusun Anggaran Belanja Pendapatan Belanja (APBD) Kota Prabumulih untuk tahun 2014 mendatang. Dan sudah menjadi tugas dan wewenang DPRD Prabumulih, selaku lembaga legislatif dan anggaran, untuk membahas dan menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, agar dapat digunakan oleh Pemerintah Kota Prabumulih.

Namun, masih banyak terlihat pekerjaan APBD dan APBD Perubahan, yang masih terus dikebut untuk segera diselesaikan. Padahal fihak DPRD Prabumulih, sudah "tepat waktu" dalam menetapkan APBD Tahun 2013. Anggota DPRD Prabumulih, yang juga anggota Panitia Anggaran DPRD Prabumulih, H Kesuma Irawan merasa prihatin dengan masih banyaknya pekerjaan fisik yang masih dikerjakan. "Saya prihatin dengan kinerja SKPD terkait, terutama fihak ULP Prabumulih dalam menyusun dan melaksanakan pekerjaan, yang terkesan mepet dan terburu-buru," ungkap H Kesuma Irawan, saat ditemui di Ruangan Komisi I DPRD Prabumulih.
Padahal menurut Politisi Partai Demokrat ini, fihak ULP bisa memilih dan memilah pekerjaan mana saja yang dapat diselesaikan dalam waktu lama dan dalam waktu singkat. "Ambil contoh pekerjaan Gedung Kesenian dan Gedung KPPT Prabumulih, yang baru dimulai dikerjakan bulan November 2013 ini, belum tentu dapat diselesaikan. Walaupun dihitung dari prosentase pekerjaan, namun kita juga memperhatikan kinerja pemborong, yang diburu oleh waktu. Mestinya untuk pekerjaan fisik jalan, bisa dimulai pada bulan Agustus atau September, tapi untuk pekerjaan gedung dan bangunan dapat dimulai pada bulan Maret atau April, sehingga tidak ada kesan mengejar waktu seperti sekarang ini,"ungkapnya panjang lebar. Terkait masalah penetapan APBD yang sering dijadikan alasan terlambatnya pekerjaan, dibantah oleh H Kesuma Irawan. "Kita tidak menghambat dan sudah berusaha tepat waktu, sehingga pada awal tahun anggaran, fihak Eksekutif sudah dapat menggunakan APBD ini," lanjutnya.

Kemudian saat ditanya soal peningkatan jumlah nominal anggaran pada APBD Tahun 2014 mendatang, ia memastikan ada peningkatan dari tahun sebelumnya. "Tahun 2014 ini, kita minta mitra terkait yaitu DPPKAD Prabumulih, agar menggenjot PAD pada kisaran diatas Rp 50 milyard."kata Kesuma Irawan. Ia menilai wajar, karena banyak sumber pemasukan PAD yang bisa digali antara lain dari pajak restoran dan rumah makan, pajak lampu jalan, parkir dan lainnya. "Tahun anggaran 2013, PAD yang masuk dalam APBD Prabumulih sebesar Rp 47 Milyar. Tahun 2014 kita minta dinaikan PAD menjadi diatas Rp 50 Milyar," jelasnya. (bmg)

Posting Komentar

0 Komentar