Kinerja Wako dan Wawako Prabumulih Mulai Dikritik Warga Dianggap Hanya Tebar Janji-Janji Saja

PRABUMULIH, PS--Masa kepemimpinan kinerja pemerintah kota Prabumulih yang dipimpin oleh Walikota Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota Andriansyah Fikri SH, yang baru berjalan sekitar enam bulan kini mulai dikritik masyarakat. Pasalnya, sejumlah kalangan mengkritik kerja walikota dan wakil walikota belum maksimal, bahkan belum ada terobosan atau gebrakan baru. Tak hanya itu program dan proyek yang dikerjakan pun, dirasa belum efektik dan maksimal.

Menurut tokoh masyarakat Kelurahan Gunung Ibul, H Suranto, mengatakan saat ini pemkot terlalu banyak wacana sementara praktik di lapangan jauh bertolak belakang.

"Hasil pengamatan kami selaku warga, pembangunan kota Prabumulih di era pimpinan baru ini belum terasa.  Bahkan programnya baru sebatas melanjutkan program pemerintah dahulu, terutama sejumlah proyek-proyek besar seperti proyek jalan dan normalisasi sungai," katanya, Senin (25/11).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua RW 03 Kelurahan Gunung Ibul ini menambahkan, untuk saat ini masyarakat membutuhkan bukti nyata berupa pembangunan bukan sekedar janji.

"Hendaknya bukan sekedar janji, yang untuk menyenangkan segelintir orang dengan cara tidak sesuai. Tunjukan donk realita dan contoh, agar pemerintah tak dinilai hanya bermuka manis dan tebar pesona," ungkapnya.

Sementara itu, kritikan pedas juga diungkapkan anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil Prabumulih-Muara Enim, H Rizal Kenedi SH MM. Menurutnya, pemerintah kota saat ini terlalu banyak mengumbar janji dan tidak ada bukti.

"Seharusnya sebagai walikota yang dipilih masyarakat secara langsung, sudah waktunya merealisasikan janji-janjinya. Bukan hanya sekedar tebar pesona dan tebar janji. Karena waktu lima tahun ke depan tidaklah terlalu lama, jadi harus dibuktikan," kritiknya.

Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menilai, saat ini pekerjaan rumah (PR) pemkot masih menumpuk. "Coba lihat Islamic Center, hingga saat ini belum juga jadi. Seharusnya pemerintah yang baru ini, harus bisa mencarikan solusi bagaimana menyelesaikannya," sindir Rizal.

Maslalah lain PR pemkot Prabumulih, kata Rizal, adalah banjir yang kini masih menjadi momok menakutkan sebagian warga. Selain itu, masih banyak jalan-jalan yang dalam kondisi rusak bahkan belum teraspal.

"Masih banyak jalan-jalan dalam kota Prabumulih, masih banyak rusak dan tidak layak. Dan semua PR ini perlu pemikiran yang baik. Masyarakat yang belum merasakan dampak positif pembangunan, sebetulnya bisa protes. Protes tersebut bisa melalui berdemo, tapi demolah dengan baik tanpa melanggar aturan dan tak anarkis. Atau bisa melakukan protes melalui class action dan lain-lain," pungkasnya. (bmg)

Posting Komentar

0 Komentar