Pungutan Siswa Dibikin Conblok Sekolah

PAYUPUTAT, PP -Tampaknya pungutan-pungutan yang mengatasnamakan pembangunan sekolah, masih terus dilakukan. Walaupun adanya aturan yang melarang pungutan-pungutan sepihak. Hal yang sama terjadi di SD Negeri 32 Prabumulih, yang terletak di Kelurahan Payuputa Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.

Ternyata, uang pungutan atau sumbangan dari siswa ini dipasangkan conblok. Itupun baru terpasang 65 meter. Hal ini disampaikan oleh Kepala SD Negeri 32 Erna Nety SPdI melalui guru SDN 32 Prama Sakti, saat ditemui Senin, (4/11).

Prama Sakti menyatakan pemasangan conblok ini atas sumbangan dari wali siswa sebesar Rp 60 ribu per masing-masing siswa. Namun tampaknya pemasangan ini tidak seluruhnya, karena terbatasnya jumlah dana yang terkumpul. "Bahkan Komite Sekolah pun sudah sejak setahun yang lalu meminta sumbangan ini, namun sampai saat ini masih ada wali siswa yang belum memberikan sumbangannya," jelasnya.

Hingga kini, biaya pemasangan conblok ini sudah mencapai Rp 8 juta, dari dana seluruhnya yang ditargetkan sebanyak Rp 12 juta untuk luas 80 meter.

"Pengelolaan ini sepenuhnya dikelola oleh Komite Sekolah, fihak Sekolah hanya sebagai fasilitator dan notulen,"lanjutnya. Ia juga menyatakan bahwa lapangan sekolah ini jika hujan, berubah menjadi kubangan kerbau.
 

Sementara itu, salah seorang wali siswa yang memang belum menyumbang dana mengatakan, bahwa pada dasarnya orang tua wali siswa banyak tidak setuju adanya pungutan yang diminta sekolah. Alasan utamanya adalah besarnya jumlah pungutan dan memang tidak sepantasnya pungutan ini bagi siswa SD.

"Selamo ini, pembangunan sekolah biso dari dana APBD atau dari pemerintah. Sebenernyo kami sudah setuju saat rapat, tapi mak ini jadi berutu'an, kareno yang belum ngenjok sumbangan, anak kami diancam oleh gurunyo," jelasnya yang tak mau disebut namanya.(bmg)

Posting Komentar

0 Komentar