"Kami ni bingung, pas jual emas, dipotong hampir 30%," jelas Tati, Sabtu (18/1). Ia hendak menjual emasnya di toko emas, saat pertama ia membeli emas. "Kami juga beli emas ini di toko yang samo, saat beli emas 1 gram seharga Rp 700 ribu, tapi nak dijual lagi, dipotong hampir Rp 300 ribu. Jadi ditangan cuma terimo duit Rp 400 ribu, alasannyo kareno naik turunnyo dollar dan upah tukang emas," beber Tati.
Salah satu pemilik toko mas di Prabumulih-Yenni, beralasan bahwa hal ini kemungkinan saat pembelian emas, harganya lagi tinggi dan ketika hendak menjual lagi harga sedang turun. "Bisa jadi saat pembelian emas harganya sedang tinggi dan saat hendak jual, harganya turun," terangnya. Disamping itu, ia juga menjelaskan fluktuasi naik turunnya dollar juga menjadi salah satu penyebabnya.
Tati pun merasa kapok untuk berinvestasi dalam bentuk emas. "Mending simpen be dalam bentuk duit dan ditabung di bank, dak banyak potongannyo," ujar Tati. (bmg)
0 Komentar