Ribuan Sambungan Pelanggan PDAM di OKU Diputus

BATURAJA, PS - Hingga akhir Desember 2013 kemarin, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ogan Komering Ulu (OKU),  terpaksa memutus aliran air bersih terhadap ribuan pelanggan. Hal ini diungkapkan Direktur PDAM OKU Jufri Oesman SE, melalui Kepala Bagian Tehnik Asril ST kepada wartawan, Senin (27/1).

"Pemutusan terhadap ribuan pelanggan tersebut dikarenakan berbagai faktor diantaranya pelanggan telah melakukan tunggakan di atas tiga bulan," kata Asril.

Ia menegaskan, kalau yang menunggak lebih dari tiga bulan, maka saluran air milik mereka akan diputus sementara. Pelanggan baru bisa menikmati lagi air bersih dari PDAM jika sudah menyelesaikan tunggakannya.

Selain menunggak, ada juga pelanggan yang diputus karena kedapatan melakukan pencurian air. Dimana biasanya pencurian ini dilakukan pelanggan dengan cara mengalirkan air tanpa melalui meteran yang telah diberikan.

"Selain kita putus sementara, pelanggan yang melakukan pencurian air itu juga wajib membayar denda sesuai dengan perhitungan kami. Jika dalam waktu enam bulan mereka tidak juga membayar denda tersebut, maka saluran air mereka akan diputuskan total," jelas Asril.

Menurut Asril, hingga saat ini, pelangan PDAM OKU berjumlah 13.109 pelanggan. Namun dari jumlah tersebut hanya 11.739 yang aktif, sedangkan sisanya tidak aktif karena kita putuskan sambungannya.

Dalam kesempatan tersebut, Asril juga menghimbau kepada pelanggan untuk dapat maklum jika distribusi air agak sedikit terganggu karena saat musim hujan seperti sekarang ini sering terjadi pemutusan aliran air walaupun tidak lama.

"Hal ini terpaksa kita lakukan karena pada saat petugas sedang melakukan pembersihan mesin ponton, mesin kita terpaksa harus dimatikan karena jika tidak dimatikan akan berbahaya bagi petugas. Di musim hujan seperti sekarang setidaknya ini empat kali dalam sehari petugas kita membersihkan ponton," jelas Asril, kalau tidak seperti ini mesin yang ada pada ponton akan tersumbat oleh sampah yang di bawah oleh air dan dapat menyebabkan mesin menjadi rusak.(bmg/tribunsumsel)

Posting Komentar

0 Komentar